•Microsoft Access merupakan software database desktop yang tujuannya untuk membuat, merancang serta mengolah suatu database dengan cepat dan mudah.
•Database merupakan sekumpulan informasi yang terkait pada subjek tertentu atau yang terkait pada tujuan tertentu, dan juga merupakan sekumpulan data yang secara logic berhubungan dan dirancang sesuai dengan kebutuhan yang dapat diaplikasikan oleh perusahan maupun pribadi.
•Data merupakan suatu fakta yang belum diolah dan belum mempunyai arti.
•Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi sesuatu yang sudah punya arti dan dapat diolah.
•Tabel merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data pada relational database.
•Field merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik.
•Record merupakan sekumpulan data yang berkaitan tentang sebuah subjek yang merupakan kumpulan dari fields.
•Relationships merupakan hubungan yang dibuat antara field-field yang memiliki persamaan dari dua tabel.
•Bentuk-bentuk relationship :
•One to one : relasi antara dua tabel yang mana tabel utama memiliki nilai yang sama dengan tabel lain yang sama
•One to many : relasi antara dua tabel yang mana tabel utama memiliki nilai yang sama dengan banyak kolom pada tabel lain.
•Many to many : relasi antara beberapa tabel setiap record dari sebuah tabel dengan banyak record dari tabel lainnya.
•Primary Key merupakan sebuah field yang memiliki nilai unik dan tidak boleh memiliki nilai yang sama
•Foreign Key merupakan satu atau lebih kolom pada sebuah tabel yang nilainya merujuk dari kolom primary key tabel lain.
•Null merupakan tidak memiliki nilai sama sekali, untuk diingat, dalam terminology computer angka nol berarti masih memiliki nilai.
•Fungsi2 Data Type :
1.Text merupakan data yang berisi teks, kombinasi teks dan angka, angka yang bukan untuk keperluan perhitungan.
2.Memo merupakan teks yang panjang dan data bderupa numeric
3.Number merupakan data yang berupa angka yang akan dipakai untuk perhitungan
4.Date/time merupakan pengaturan system tanggal dan waktu
5.Currency merupakan pengaturan nilai mata uang
6.Autonumber merupakan nomor unik untuk keperluan identifikasi secara berurutan maupun acak
7.Yes/No merupakan field yang berisi pilihan Yes/No, Benar/Salah
8.OLE Object merupakan objek gabungan dokumen, spreadsheet foto
9.Hyperlink merupakan teks atau kombinasi teks dan angka, disimpan sebagai teks dan digunakan sebagai hyperlink untuk alamat WEB.
•Fungsi-fungsi keterangan Field Properties :
1.Field Size merupakan untuk menentukan lebar dari nama-nama field tertentu
2.Format merupakan untuk menentukan dan mengatur bentuk dari nama field tersebut, digunakan untuk format tanggal, format angka, format waktu dll
3.Input Mask merupakan menentukan penulisan data pada saat data dimasukkan dengan karakter huruf “L” dan angka “9”
4.Decimal Places merupakan untuk memasukkan data sesuai dengan format atau angka decimal yang diinginkan
5.Caption merupakan untuk penulisan judul pada pembuatan Form, Report dan sebagainya.
6.Default Value merupakan untuk menentukan nilai atau harga awal dari sebuah bilangan secara otomatis dengan mengikuti format yang sudah ada
7.Validation Rule merupakan untuk membatasi data pada field tertentu
8.Validation Text merupakan untuk menampilkan suatu pesan khusus jika data yang diketik salah atau pesan kesalahan keluar
9.Required merupakan untuk menentukan sebuah field diisi atau tidak
10.Allow Zero Length merupakan untuk menentukan apakah data yang ada di suatu field valid
11.Indexed merupakan untuk membuat index pada suatu field
•Fungsi-fungsi Object :
1.Table
2.Queries
3.Form
4.Report
•Fungsi-fungsi Toolbox :
•Bentuk2 relationship dan Jenis nya!
•Fungsi objek pembuatan database !\
•Proses pembuatan menu pilihan seperti pada pengisian field Agama dengan pilihan Islam, Khatolik, Protestan, Buddha, Hindu yang tepat dan benar dengan menggunakan icon Combo Box – Wizard !
•Pembentukan perancangan database “Pegawai” dalam bentuk Form yang didalamnya harus ada option pilihan (list box dan combo box) dan command button (Add, Save, Delete, Cancel, Exit) semenarik mungkin !
Bahan Materi Access : (Silahkan di=Print Out)
http://www.coremap.or.id/downloads/Manual_Access_-_SI_Plankton.pdf
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
Mohon beri masukan, saran, dan kritikan mengenai isi kontens posting blog ini, dan kalau diperlukan diharapkan kerjasama Anda dalam mengisi kontens posting blog ini.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Dan diharapkan untuk daftarkan diri menjadi bagian dari NetworkedBlogs atau Follow Us
Admin - waroengpakde
Wednesday, 2 December 2009
Wednesday, 7 October 2009
Mengangkat Citra dan Martabat Guru
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
15:43:00
Agaknya semua orang sepakat bahwa the children of today are the leaders of tomorrow, dan salah satu cara terbaik untuk mewujudkannya adalah melalui pendidikan. Berkaitan dengan hal ini, guru merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan, sebab inti kegiatan pendidikan di sekolah adalah belajar mengajar yang memerlukan peran guru di dalamnya. Sidi (2000) dalam Mustafa (2005) mengemukakan berdasarkan hasil studi di negara-negara berkembang, guru memberikan sumbangan dalam prestasi belajar siswa (36%), selanjutnya manajemen (23%), waktu belajar (22%), dan sarana fisik (19%).
Memang harus diakui maraknya arus informasi dewasa ini, guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi tetapi merupakan salah satu sumber informasi. Meskipun demikian perannya dalam proses pendidikan masih tetap diperlukan, khususnya yang berkenaan dengan sentuhan-sentuhan psikologis dan edukatif terhadap anak didik.
Slogan pahlawan tanpa tanda jasa senantiasa melekat pada profesi guru. Hal ini didasarkan pada pengabdiannya yang begitu tinggi dan tulus dalam dunia pendidikan. Tidak hanya itu, sikap kearifan, kedisiplinan, kejujuran, ketulusan, kesopanan serta sebagai sosok panutan menjadikan profesi satu ini berbeda dengan yang lain. Lantaran tanggung jawab dari profesi guru tidak berhenti pada selesai ia mengajar, melainkan keberhasilan siswa dalam menangkap, memahami, mempraktekkan serta mengamalkan ilmu yang diterima dalam kehidupan sehari-hari baik langsung maupun tak langsung. Hal ini membuat citra seorang guru di mata masyarakat selalu berada di tempat yang lebih baik dan mulia. Djamin (1999) mengemukakan citra guru mempunyai arti sebagai suatu penilaian yang baik dan terhormat terhadap keseluruhan penampilan yang merupakan sosok pengembang profesi ideal dalam lingkup fungsi, peran dan kinerja. Citra guru ini tercermin melalui keunggulan mengajar, memiliki hubungan yang harmonis dengan peserta didik, serta memiliki hubungan yang harmonis pula terhadap sesama teman seprofesi dan pihak lain baik dalam sikap maupun kemampuan profesional. Dari sudut pandang peserta didik, citra guru ideal adalah seseorang yang senantiasa memberi motivasi belajar yang mempunyai sifat-sifat keteladanan, penuh kasih sayang, serta mampu mengajar di dalam suasana yang menyenangkan.
Dewasa ini citra guru semakin hangat diperbincangkan. Masyarakat sering mengeluh dan menuding guru tidak mampu mengajar manakala putra-putrinya memperoleh nilai rendah, rangkingnya merosot, atau NEM-nya anjlok. Akhirnya sebagian orang tua mengikutsertakan putra-putrinya untuk kursus, privat atau bimbingan belajar. Pihak dunia kerja ikut memprotes guru karena kualitas lulusan yang diterimanya tidak sesuai keinginan dunia kerja. Belum lagi mengenai kenakalan dan dekadensi moral para pelajar yang belakangan semakin marak saja, hal ini sering dipersepsikan bahwa guru gagal dalam mendidik anak bangsa.
Sudjana dalam Mustafa (2005) menjelaskan rendahnya pengakuan masyarakat terhadap profesi guru yang mengakibatkan rendahnya citra guru disebabkan oleh faktor berikut:
- adanya pandangan sebagian masyarakat, bahwa siapapun dapat menjadi guru asalkan ia berpengetahuan;
- kekurangan guru di daerah terpencil, memberikan peluang untuk mengangkat seseorang yang tidak mempunyai keahlian untuk menjadi guru;
- banyak guru yang belum menghargai profesinya, apalagi berusaha mengembangkan profesinya itu. Perasaan rendah diri karena menjadi guru, penyalahgunaan profesi untuk kepuasan dan kepentingan pribadinya. Syah (2000) menyorot rendahnya tingkat kompetensi profesionalisme guru, penguasaan guru terhadap materi dan metode pengajaran yang masih berada di bawah standar, sebagai penyebab rendahnya mutu guru yang bermuara pada rendahnya citra guru.
Secara rinci dari aspek guru rendahnya mutu guru menurut Sudarminta dalam Mujiran (2005) antara lain tampak dari gejala-gejala berikut:
- lemahnya penguasaan bahan yang diajarkan;
- ketidaksesuaian antara bidang studi yang dipelajari guru dan yang dalam kenyataan lapangan yang diajarkan;
- kurang efektifnya cara pengajaran;
- kurangnya wibawa guru di hadapan murid;
- lemahnya motivasi dan dedikasi untuk menjadi pendidik yang sungguh-sungguh; semakin banyak yang kebetulan menjadi guru dan tidak betul-betul menjadi guru;
- kurangnya kematangan emosional, kemandirian berpikir, dan keteguhan sikap dalam cukup banyak guru sehingga dari kepribadian mereka sebenarnya tidak siap sebagai pendidik; kebanyakan guru dalam hubungan dengan murid masih hanya berfungsi sebagai pengajar dan belum sebagai pendidik;
- relatif rendahnya tingkat intelektual para mahasiswa calon guru yang masuk LPTK (Lembaga Pengadaan Tenaga Kependidikan) dibandingkan dengan yang masuk Universitas.
Uraian di atas memberikan penekanan bahwa profesionalisme merupakan salah satu garansi bagi peningkatan citra guru. Hal ini sejalan dengan pesan penting yang muncul dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Pengakuan guru dan dosen sebagai profesi diharapkan dapat memacu tumbuhnya kesadaran terhadap mutu dan gilirannya akan meningkatkan citra guru di tengah masyarakat. Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 7 (1) bahwa profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Sanusi (1991) menunjuk ciri-ciri profesi, mencakup fungsi dan signifikansi sosial dari profesi tersebut, keterampilan para anggota profesi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau latihan yang akuntabel, adanya disiplin ilmu yang kokoh, kode etik, dan adanya imbalan finansial dan material yang sepadan. Kemudian, secara teknis penguatan profesionalisme itu dikaitkan dengan pentingnya perhatian terhadap kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan citra guru adalah dengan menguasai kompetensi guru dengan baik.
Thursday, 13 August 2009
Tugas CorelDraw I (Pembuatan Logo Bank BRI)
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
15:40:00
Tugas Khusus kelas XII IPA
Pembuatan Logo Bank BRI
Ketentuan Pengerjaan :
1. Dikerjakan di kertas Kwarto Landscape
2. Skala 1 : 1, Nudge 0,01 cm
3. Satuan diubah ke Centimeter
4. Titik Koordinat dan Garis Bantu Sb X dan Sb Y
5. Diprint out 2 Lembar, dimana 1 lembar proses pembuatan dan 1 lembar Logo yang jadi
6. Setiap lembar sudah terketik Nama, Kelas, Tugas Bulanan 1, Tanggal Pembuatan
7. Ditulis langkah-langkah pembuatannya ke dalam kertas Double Folio dengan rapi
8. Disimpan ke dalam disket atau flashdisk (di dalam disket/flashdisk terdapat dua tugas yaitu tugas Logo Kawasaki tugas Logo Bank BRI
9. Tugas Bulanan I ini merupakan Bahan Ujian Praktek Bulanan I
10.Dikumpul pada tgl 31 Agustus 2009 XII IPA3, XII IPA1 dan XII IPA2 dan tgl 01 September 2009 XII IPA4
Secara garis besar ketentuan pengerjaan :
Gambar Asli Logo Bank BRI yang akan dibentuk
Perhatikan Toolbar di bawah ini sebagai bahan di dalam pembuatan Logo Bank BRI
1. Bentuk Persegi panjang yang ukurannya 4 cm x 4 cm dan bentuk ukuran disetiap sudutnya 20 sehingga membentuk seperti di bawah ini :
Kemudian copy-kan dengan menjadi dua bagian kemudian hasil copy-an tersebut bentuk ukurannya menjadi 3,5 cm x 3,5 cm setelah itu gabungkan kedua persegi tersebut dengan mengklik Arrange - Combine.
2. Bentuk titik koordinat di sudut kiri bawah persegi I yang ukuran 4 cm x 4 cm.
3. Bentuk garis bantu Sb X dan Sb Y dengan ketentuan sebagai berikut :
Vertical :
Y0 = 0; Y3 = 2; Y6 = 4
Horizontal :
X0 = 0; X3 = 2; X6 = 4
4. Berikutnya klik Pen Tool dalam toolbox kemudian klik pada tempat-tempat tertentu hingga membentuk objek seperti dibawah ini :
5. Berikutnya klik Shape Tool dalam toolbox atau tekan tombol F10, setelah itu klik pada segmen garis berikut kemudian klik Convert Line To Curve pada property bar untuk merubah segmen garis tersebut menjadi bentuk garis kurva, kemudian lakukan dragging pada control handle untuk merubah bentuk garis kurva tersebut (object I) sehingga membentuk huruf B.
6. Setelah klik gambar persegi panjang yang sudah di combine tersebut bersamaan dengan object I yang telah berubah menjadi huruf B tersebut dan lakukan klik menu Arrange - Shapping - Weld.
7. Lakukan perintah ke-5 pada object II untuk membentuk huruf R, kemudian lakukan perintah ke-6 untuk melakukan klik menu Arrange - Shapping - Weld.
8. Gabungkan seluruh gambar tersebut dengan drag seluruh gambar dan klik kanan mouse - Grouping.
9. Klik Text Tool dalam toolbox kemudian klik satu kali dan ketik BANK BRI dengan ukuran font 36 point, jenis font Swiss 721 blk BT
10. Pilih kedua object tersebut kemudian tekan Ctrl + G untuk melakukan Group ke dua Object tersebut.
11. Berikutnya tekan Rectangle Tool untuk membentuk persegi panjang dengan ukuran 7,3 cm x 7,3 cm dan ubah Left Rectangle Corner Roundness menjadi 20 dalam property bar.
12. Shift + klik pada logo BRI kemudian tekan C kemudian E kemudian klik kotak persegi yang besar tersebut dan beri warna Blue/Biru kemudian tekan Shift + PageDown.
13. Setelah itu klik logo kemudian klik warna White dalam color palette, klik kotak warna biru kemudian tekan tombol plus dalam keypad kemudian ubah ukuran kotak menjadi 8 cm selanjutnya klik warna Orange.
14. Kemudian tekan Shift + PageDown
15. Klik logo BRi dengan Pict Tool kemudian tekan Ctrl + U kemudian msih klik logo BRI klik menu Efect - Bevel dan atur Style : Soft edge, Bevel offset : To Center, Shadow Color : Yellow/Kuning, Light Color : White/Putih, Intensity : 100, Direction : 239 dan Altitude : 19 kemudian klik Apply.
16. Lakukan yang sama pada teks BANK BRI.
17. Maka hasilnya seperti berikut :
Catatan :
Jika kurang jelas bisa kamu jumpai guru pembimbing kamu. Selamat Mencoba! Oke Gampangkan!
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
Pembuatan Logo Bank BRI
Ketentuan Pengerjaan :
1. Dikerjakan di kertas Kwarto Landscape
2. Skala 1 : 1, Nudge 0,01 cm
3. Satuan diubah ke Centimeter
4. Titik Koordinat dan Garis Bantu Sb X dan Sb Y
5. Diprint out 2 Lembar, dimana 1 lembar proses pembuatan dan 1 lembar Logo yang jadi
6. Setiap lembar sudah terketik Nama, Kelas, Tugas Bulanan 1, Tanggal Pembuatan
7. Ditulis langkah-langkah pembuatannya ke dalam kertas Double Folio dengan rapi
8. Disimpan ke dalam disket atau flashdisk (di dalam disket/flashdisk terdapat dua tugas yaitu tugas Logo Kawasaki tugas Logo Bank BRI
9. Tugas Bulanan I ini merupakan Bahan Ujian Praktek Bulanan I
10.Dikumpul pada tgl 31 Agustus 2009 XII IPA3, XII IPA1 dan XII IPA2 dan tgl 01 September 2009 XII IPA4
Secara garis besar ketentuan pengerjaan :
Gambar Asli Logo Bank BRI yang akan dibentuk
Perhatikan Toolbar di bawah ini sebagai bahan di dalam pembuatan Logo Bank BRI
1. Bentuk Persegi panjang yang ukurannya 4 cm x 4 cm dan bentuk ukuran disetiap sudutnya 20 sehingga membentuk seperti di bawah ini :
Kemudian copy-kan dengan menjadi dua bagian kemudian hasil copy-an tersebut bentuk ukurannya menjadi 3,5 cm x 3,5 cm setelah itu gabungkan kedua persegi tersebut dengan mengklik Arrange - Combine.
2. Bentuk titik koordinat di sudut kiri bawah persegi I yang ukuran 4 cm x 4 cm.
3. Bentuk garis bantu Sb X dan Sb Y dengan ketentuan sebagai berikut :
Vertical :
Y0 = 0; Y3 = 2; Y6 = 4
Horizontal :
X0 = 0; X3 = 2; X6 = 4
4. Berikutnya klik Pen Tool dalam toolbox kemudian klik pada tempat-tempat tertentu hingga membentuk objek seperti dibawah ini :
5. Berikutnya klik Shape Tool dalam toolbox atau tekan tombol F10, setelah itu klik pada segmen garis berikut kemudian klik Convert Line To Curve pada property bar untuk merubah segmen garis tersebut menjadi bentuk garis kurva, kemudian lakukan dragging pada control handle untuk merubah bentuk garis kurva tersebut (object I) sehingga membentuk huruf B.
6. Setelah klik gambar persegi panjang yang sudah di combine tersebut bersamaan dengan object I yang telah berubah menjadi huruf B tersebut dan lakukan klik menu Arrange - Shapping - Weld.
7. Lakukan perintah ke-5 pada object II untuk membentuk huruf R, kemudian lakukan perintah ke-6 untuk melakukan klik menu Arrange - Shapping - Weld.
8. Gabungkan seluruh gambar tersebut dengan drag seluruh gambar dan klik kanan mouse - Grouping.
9. Klik Text Tool dalam toolbox kemudian klik satu kali dan ketik BANK BRI dengan ukuran font 36 point, jenis font Swiss 721 blk BT
10. Pilih kedua object tersebut kemudian tekan Ctrl + G untuk melakukan Group ke dua Object tersebut.
11. Berikutnya tekan Rectangle Tool untuk membentuk persegi panjang dengan ukuran 7,3 cm x 7,3 cm dan ubah Left Rectangle Corner Roundness menjadi 20 dalam property bar.
12. Shift + klik pada logo BRI kemudian tekan C kemudian E kemudian klik kotak persegi yang besar tersebut dan beri warna Blue/Biru kemudian tekan Shift + PageDown.
13. Setelah itu klik logo kemudian klik warna White dalam color palette, klik kotak warna biru kemudian tekan tombol plus dalam keypad kemudian ubah ukuran kotak menjadi 8 cm selanjutnya klik warna Orange.
14. Kemudian tekan Shift + PageDown
15. Klik logo BRi dengan Pict Tool kemudian tekan Ctrl + U kemudian msih klik logo BRI klik menu Efect - Bevel dan atur Style : Soft edge, Bevel offset : To Center, Shadow Color : Yellow/Kuning, Light Color : White/Putih, Intensity : 100, Direction : 239 dan Altitude : 19 kemudian klik Apply.
16. Lakukan yang sama pada teks BANK BRI.
17. Maka hasilnya seperti berikut :
Catatan :
Jika kurang jelas bisa kamu jumpai guru pembimbing kamu. Selamat Mencoba! Oke Gampangkan!
Wednesday, 5 August 2009
Langkah-langkah Membangun Database Medical
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
18:55:00
Bahan Praktikum :
Proses pembuatan master database medical
1. Bentuk master database baru dengan cara :
Klik Blank Database
Pada Kotak Dialog File New Database bentuk folder yang baru sebagai tempat penyimpanan database Anda
Pada file name ketik nama master database Anda dengan nama dbmedical
Klik Create
2. Setelah terbentuk database baru, maka langkah selanjutnya akan tampil ketujuh objeck database seperti Table, Queries, Forms, Reports, Modules, dll.
3. Pada pilihan objek Table pilih Create Tabel in Design View
4. Maka akan tampil perancangan tabel, maka ketiklah seperti tabel-tabel berikut :
Pembentukan tabel pasien :
Simpan dengan nama tpasien
Kemudian enter tpasien untuk mengisi data minimal 5 orang pasien yang berbeda.
Pembentukan tabel dokter :
Simpan dengan nama tdokter
Kemudian enter tdokter untuk mengisi data minimal 5 orang dokter yang berbeda
Pembentukan tabel resepsionis :
Simpan dengan nama tresepsionis
Kemudian enter tresepsionis untuk mengisi data minimal 5 orang resepsionis yang berbeda.
Pembentukan tabel medical :
Simpan dengan nama tmedical
Kemudian enter tmedical untuk mengisi data minimal 5 orang pasien yang berbeda dan perhatikan lebih teliti di dalam pengisian data medical.
Pembentukan tabel jenis kelamin :
Simpan dengan nama tjenkel
Kemudian enter tpasien untuk mengisi jenis kelamin yaitu Pria dan Wanita.
5. Jika selesai maka langkah selanjutnya, kita akan menghubungkan beberapa tabel dengan menggunakan kolom Lookup pada tabel yang akan dihubungkan dengan beberapa tabel lainnya.
Cara menggabungkan tabel tpasien dengan tabel tjenkel :
Posisi berada di dalam object Table, pilih tpasien kemudian klik icon Design
Arahkan pointer Anda ke dalam Data Type JnsKelamin klik tanda panah, pilih Lookup Wizard
Klik Next pada kotak dialog Lookup Wizard
Berikutnya pilih dan klik tabel : tjenkel kemudian klik Next
Pada area Avalaible Fields sorot field ID_JK klik tombol ">" dan sorot field JnsKelamin klik tombol ">" setelah itu klik Next
Pastikan check box (contreng) Hide key column dalam keadaan terpilih lalu klik Next
Setelah itu langsung klik Finish kemudian klik Yes
Cara menggabungkan tabel tmedical dengan tabel tpasien, tdokter, tresepsionis :
Posisi berada di dalam object Table, pilih tmedical kemudian klik icon Design
Arahkan pointer Anda ke dalam Data Type Resepsionis klik tanda panah, pilih Lookup Wizard
Klik Next pada kotak dialog Lookup Wizard
Berikutnya pilih dan klik tabel : tresepsionis kemudian klik Next
Pada area Avalaible Fields sorot field NmDepan klik tombol ">" dan sorot field NmBelakang klik tombol ">" setelah itu klik Next
Pastikan check box (contreng) Hide key column dalam keadaan terpilih lalu klik Next
Setelah itu langsung klik Finish kemudian klik Yes
Masih berada di posisi dalam object Table, pilih tmedical kemudian klik icon Design
Arahkan pointer Anda ke dalam Data Type NmPasien klik tanda panah, pilih Lookup Wizard
Klik Next pada kotak dialog Lookup Wizard
Berikutnya pilih dan klik tabel : tpasien kemudian klik Next
Pada area Avalaible Fields sorot field NmDepan klik tombol ">" dan sorot field NmBelakang klik tombol ">" setelah itu klik Next
Pastikan check box (contreng) Hide key column dalam keadaan terpilih lalu klik Next
Setelah itu langsung klik Finish kemudian klik Yes
Masih berada di posisi dalam object Table, pilih tmedical kemudian klik icon Design
Arahkan pointer Anda ke dalam Data Type NmDokter klik tanda panah, pilih Lookup Wizard
Klik Next pada kotak dialog Lookup Wizard
Berikutnya pilih dan klik tabel : tdokter kemudian klik Next
Pada area Avalaible Fields sorot field NmDepan klik tombol ">" dan sorot field NmBelakang klik tombol ">" setelah itu klik Next
Pastikan check box (contreng) Hide key column dalam keadaan terpilih lalu klik Next
Setelah itu langsung klik Finish kemudian klik Yes
6. Jika sudah selesai membangun tabel-tabel di atas, maka selanjutnya klik objek Queries dan pilih Create Queries in Design View
7. Pada kotak dialog Show Tables, pilih salah tabel satu persatu dengan mengklik Add, jika sudah selesai klik close pada kotak dialog Show Tables
8. Tujuan daripada Queris ini untuk membangun queries dengan ketentuan sebagai berikut :
Simpan dengan nama qmedrecord
Tambahan :
Print out langkah2 ini sebagai penuntun didalam belajar membuat dan membangun database program Anda.
Materi selanjutkan akan ditayangkan pada hari berikutnya.
Jika kurang mengerti tanyakan langsung ke guru pembimbing Anda secara langsung.
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
Proses pembuatan master database medical
1. Bentuk master database baru dengan cara :
2. Setelah terbentuk database baru, maka langkah selanjutnya akan tampil ketujuh objeck database seperti Table, Queries, Forms, Reports, Modules, dll.
3. Pada pilihan objek Table pilih Create Tabel in Design View
4. Maka akan tampil perancangan tabel, maka ketiklah seperti tabel-tabel berikut :
Pembentukan tabel pasien :
Simpan dengan nama tpasien
Kemudian enter tpasien untuk mengisi data minimal 5 orang pasien yang berbeda.
Pembentukan tabel dokter :
Simpan dengan nama tdokter
Kemudian enter tdokter untuk mengisi data minimal 5 orang dokter yang berbeda
Pembentukan tabel resepsionis :
Simpan dengan nama tresepsionis
Kemudian enter tresepsionis untuk mengisi data minimal 5 orang resepsionis yang berbeda.
Pembentukan tabel medical :
Simpan dengan nama tmedical
Kemudian enter tmedical untuk mengisi data minimal 5 orang pasien yang berbeda dan perhatikan lebih teliti di dalam pengisian data medical.
Pembentukan tabel jenis kelamin :
Simpan dengan nama tjenkel
Kemudian enter tpasien untuk mengisi jenis kelamin yaitu Pria dan Wanita.
5. Jika selesai maka langkah selanjutnya, kita akan menghubungkan beberapa tabel dengan menggunakan kolom Lookup pada tabel yang akan dihubungkan dengan beberapa tabel lainnya.
Cara menggabungkan tabel tpasien dengan tabel tjenkel :
Cara menggabungkan tabel tmedical dengan tabel tpasien, tdokter, tresepsionis :
6. Jika sudah selesai membangun tabel-tabel di atas, maka selanjutnya klik objek Queries dan pilih Create Queries in Design View
7. Pada kotak dialog Show Tables, pilih salah tabel satu persatu dengan mengklik Add, jika sudah selesai klik close pada kotak dialog Show Tables
8. Tujuan daripada Queris ini untuk membangun queries dengan ketentuan sebagai berikut :
Simpan dengan nama qmedrecord
Tambahan :
Print out langkah2 ini sebagai penuntun didalam belajar membuat dan membangun database program Anda.
Materi selanjutkan akan ditayangkan pada hari berikutnya.
Jika kurang mengerti tanyakan langsung ke guru pembimbing Anda secara langsung.
Tugas 1 Microsoft Access
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
17:19:00
Tugas 1
(Khusus Kelas XI IPA/IPS)
Pembentukan Database Penjualan Buku Sederhana
(print out dan tinggalkan nama dan kelas anda)
Bentuk master database yang baru dengan nama dbPenjualan
Dengan tabel pendukungnya sebagai berikut :
1. Bentuk Tabel Buku :
Table buku digunakan dengan untuk mengisi semua buku yang akan dimasukan.
Simpan dengan nama tbuku
2. Bentuk Tabel Pelanggan :
Table buku digunakan dengan untuk mengisi untuk distributor buku yang menjual buku bukunya kepada toko-toko (pelanggan).
Simpan dengan nama tpelanggan
3. Membuat Tabel User :
Table User digunakan untuk mengisi data para pemakai program ini. User disini dibuat menjadi 2 Type yaitu Administrator User dan Limited User.
Administrator dapat menggunakan seluruh isi dari program ini tanpa batasan sedangkan Limited dibatasi.
Simpan dengan nama tuser
4. Membuat Tabel Faktur :
Table Faktur adalah table yang sangat penting karena dilakukan untuk memasukan semua transaksi faktur penjualan buku yang ada.
Simpan dengan nama tfaktur
5. Membuat Tabel Detail :
Table Detail digunakan untuk menjabarkan isi dari Table Faktur secara lebih khusus.
Simpan dengan nama tdetail
6. Membuat Tabel Pembayaran :
Table Transaksi dibuat dalam pembuatan struk atau faktur.
Simpan dengan nama tbayar
---------------------------------------------
Setelah dibentuk dari beberapa tabel di atas, maka isikan tebel tersebut minimal 5 data bebas (hati-hati di dalam pengisian data)
Diminta :
1. Print-out tugas ini ke kertas sebagai bahan tugas Anda.
2. Kerjakan sesuai petunjuk
3. Simpan master database Anda ke dalam disket atau FlashDisk,
ingat simpan ke dalam folder baru dengan nama folder : NamaAnda-Kls-Penjualan
Contoh nama folder di dalam disket / flashdisk Anda :
PakDe Smart-2IPA4-Penjualan (bagi Anak IPA)
PakDe Smart-2IPS1-Penjualan (bagi Anak IPS)
4. Print-Out hasil kerja tugas Anda ke dalam bentuk kliping dengan ukuran Kwarto
Ketentuan :
Sampul Depan Transparan
Sampul Belakang Kertas Jeruk :
Kelas XI IPA1 = Warna Merah Tua (bukan Pink)
Kelas XI IPA2 = Warna Biru Tua
Kelas XI IPA3 = Warna Hijau Tua
Kelas XI IPA4 = Warna Coklat Tua
Kelas XI IPS1 = Warna Oranye (bukan Kuning)
Kelas XI IPS2 = Warna Kuning (bukan Oranye)
Kelas XI IPS3 = Warna Pink (bukan Merah Tua)
5. Jika beda dari yang telah ditentukan nilai akan berkurang
6. Ketentuan Pengumpulan Tugas seluruh kelas XI IPA dan XI IPS :
hari Rabu tanggal 19 Agustus 2009, paling lama pukul 17.00 WiB
Kurang jelas tanya langsung sama PakDE...
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
(Khusus Kelas XI IPA/IPS)
Pembentukan Database Penjualan Buku Sederhana
(print out dan tinggalkan nama dan kelas anda)
Bentuk master database yang baru dengan nama dbPenjualan
Dengan tabel pendukungnya sebagai berikut :
1. Bentuk Tabel Buku :
Table buku digunakan dengan untuk mengisi semua buku yang akan dimasukan.
Simpan dengan nama tbuku
2. Bentuk Tabel Pelanggan :
Table buku digunakan dengan untuk mengisi untuk distributor buku yang menjual buku bukunya kepada toko-toko (pelanggan).
Simpan dengan nama tpelanggan
3. Membuat Tabel User :
Table User digunakan untuk mengisi data para pemakai program ini. User disini dibuat menjadi 2 Type yaitu Administrator User dan Limited User.
Administrator dapat menggunakan seluruh isi dari program ini tanpa batasan sedangkan Limited dibatasi.
Simpan dengan nama tuser
4. Membuat Tabel Faktur :
Table Faktur adalah table yang sangat penting karena dilakukan untuk memasukan semua transaksi faktur penjualan buku yang ada.
Simpan dengan nama tfaktur
5. Membuat Tabel Detail :
Table Detail digunakan untuk menjabarkan isi dari Table Faktur secara lebih khusus.
Simpan dengan nama tdetail
6. Membuat Tabel Pembayaran :
Table Transaksi dibuat dalam pembuatan struk atau faktur.
Simpan dengan nama tbayar
---------------------------------------------
Setelah dibentuk dari beberapa tabel di atas, maka isikan tebel tersebut minimal 5 data bebas (hati-hati di dalam pengisian data)
Diminta :
1. Print-out tugas ini ke kertas sebagai bahan tugas Anda.
2. Kerjakan sesuai petunjuk
3. Simpan master database Anda ke dalam disket atau FlashDisk,
ingat simpan ke dalam folder baru dengan nama folder : NamaAnda-Kls-Penjualan
Contoh nama folder di dalam disket / flashdisk Anda :
PakDe Smart-2IPA4-Penjualan (bagi Anak IPA)
PakDe Smart-2IPS1-Penjualan (bagi Anak IPS)
4. Print-Out hasil kerja tugas Anda ke dalam bentuk kliping dengan ukuran Kwarto
Ketentuan :
Sampul Depan Transparan
Sampul Belakang Kertas Jeruk :
Kelas XI IPA1 = Warna Merah Tua (bukan Pink)
Kelas XI IPA2 = Warna Biru Tua
Kelas XI IPA3 = Warna Hijau Tua
Kelas XI IPA4 = Warna Coklat Tua
Kelas XI IPS1 = Warna Oranye (bukan Kuning)
Kelas XI IPS2 = Warna Kuning (bukan Oranye)
Kelas XI IPS3 = Warna Pink (bukan Merah Tua)
5. Jika beda dari yang telah ditentukan nilai akan berkurang
6. Ketentuan Pengumpulan Tugas seluruh kelas XI IPA dan XI IPS :
hari Rabu tanggal 19 Agustus 2009, paling lama pukul 17.00 WiB
Kurang jelas tanya langsung sama PakDE...
Tuesday, 4 August 2009
Rangkuman 1 - Pengolahan Konsep Dasar Database
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
18:23:00
Pengolahan Konsep Dasar Database Access
A. KONSEP DASAR DATABASE
Sebelum memulai mendesain dan membangun database dengan menggunakan program aplikasi database Ms. Access, terlebih dahulu kita harus lebih mengenal lagi apa yang dimaksud dengan database.
Pengertian Database:
1. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
2. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna
Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji lebih mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa segala bentuk koleksi data adalah suatu database. Mulai dari kelompok data pegawai, sampai dengan kelompok file, merupakan database.
Definisi dasar struktur database :
Data : sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
Informasi : hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Tabel : merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
Field (kolom) : merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel :
a. Harus Unik atau Spesifik
b. Boleh disingkat
c. Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_"
Contoh :
Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang, Kode_Brg
Tanggal Lahir menjadi TglLahir, Tgl_Lahir, Tgl_Lhr
Record (baris) : merupakan sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom/field
B. Relationships Database Access
Relationships merupakan suatu hubungan yang dibuat antara field-field yang memiliki persamaan dari dua tabel atau lebih.
Ada 3 Relationships database Access :
1. One - to - one
Merupakan suatu relasi antara dua tabel yang mana kolom Primary Key dari setiap record dari tabel utama memiliki nilai yang sama dengan kolom dari tabel lainnya dan nilai kolom yang sama tersebut hanya boleh terdapat pada satu record saja yang tidak boleh lebih dari satu record.
2. One - to - many
Merupakan relasi antara dua buah tabel yang mana nilai Primary Key dari setiap record dari tabel utama memiliki nilai yang sama dengan banyak kolom pada tabel lain.
3. Many - to - many
Merupakan relasi antara dua buah tabel atau lebih yang mana nilai setiap record dari sebuah tabel dengan banyak record dengan tabel lainnya.
Primary Key merupakan sebuah field yang memiliki nilai unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan antara sebuh record dengan record lainnya.
Syarat-syarat Primary Key :
a. Field Name harus bersifat unik
b. Tidak boleh memiliki nilai NULL (tidak memilki nilai yang sama)
Foreign Key merupakan satu atau lebih kolom pada sebuah tabel yang nilainya merujuk dari kolom Primary Key pada tabel lain, atau bisa juga dikatakan mengindikasikan adanya relasi antara tabel tersebut dengan tabel lainnnya.
B.Mengenal Microsoft Access
Microsoft Access adalah salah satu dari relasional Database Management System (DBMS). DBMS adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada system computer. Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam obyek database yang lainnya diantaranya :
• Queri untuk mengorganisasi data.
• Forms untuk berinteraksi dengan data pada layer.
• Reports untuk mencetak hasil.
• Macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas dari aplikasi database.
Semua obyek ini disimpan dalam file.mdb
Spesifikasi Database :
Type Data Access :
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
A. KONSEP DASAR DATABASE
Sebelum memulai mendesain dan membangun database dengan menggunakan program aplikasi database Ms. Access, terlebih dahulu kita harus lebih mengenal lagi apa yang dimaksud dengan database.
Pengertian Database:
1. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
2. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna
Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji lebih mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa segala bentuk koleksi data adalah suatu database. Mulai dari kelompok data pegawai, sampai dengan kelompok file, merupakan database.
Definisi dasar struktur database :
Data : sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
Informasi : hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Tabel : merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
Field (kolom) : merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel :
a. Harus Unik atau Spesifik
b. Boleh disingkat
c. Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_"
Contoh :
Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang, Kode_Brg
Tanggal Lahir menjadi TglLahir, Tgl_Lahir, Tgl_Lhr
Record (baris) : merupakan sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom/field
B. Relationships Database Access
Relationships merupakan suatu hubungan yang dibuat antara field-field yang memiliki persamaan dari dua tabel atau lebih.
Ada 3 Relationships database Access :
1. One - to - one
Merupakan suatu relasi antara dua tabel yang mana kolom Primary Key dari setiap record dari tabel utama memiliki nilai yang sama dengan kolom dari tabel lainnya dan nilai kolom yang sama tersebut hanya boleh terdapat pada satu record saja yang tidak boleh lebih dari satu record.
2. One - to - many
Merupakan relasi antara dua buah tabel yang mana nilai Primary Key dari setiap record dari tabel utama memiliki nilai yang sama dengan banyak kolom pada tabel lain.
3. Many - to - many
Merupakan relasi antara dua buah tabel atau lebih yang mana nilai setiap record dari sebuah tabel dengan banyak record dengan tabel lainnya.
Primary Key merupakan sebuah field yang memiliki nilai unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan antara sebuh record dengan record lainnya.
Syarat-syarat Primary Key :
a. Field Name harus bersifat unik
b. Tidak boleh memiliki nilai NULL (tidak memilki nilai yang sama)
Foreign Key merupakan satu atau lebih kolom pada sebuah tabel yang nilainya merujuk dari kolom Primary Key pada tabel lain, atau bisa juga dikatakan mengindikasikan adanya relasi antara tabel tersebut dengan tabel lainnnya.
B.Mengenal Microsoft Access
Microsoft Access adalah salah satu dari relasional Database Management System (DBMS). DBMS adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada system computer. Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam obyek database yang lainnya diantaranya :
• Queri untuk mengorganisasi data.
• Forms untuk berinteraksi dengan data pada layer.
• Reports untuk mencetak hasil.
• Macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas dari aplikasi database.
Semua obyek ini disimpan dalam file
Spesifikasi Database :
Type Data Access :
- Text, adalah tipe data yang berisikan huruf atau kombinasi huruf dan angka. Tipe data ini memiliki panjang 255 karakter.
- Memo, adalah tipe data yang berisikan huruf atau kombinasi huruf dan angka. Tipe data ini memiliki panjang 65535 karakter.
- Number, adalah tipe data yang berisikan angka untuk perhitungan matematis. Tipe data ini memiliki panjang 1, 2, 4, atau 8 byte (1 byte = 1 karakter = 8 bit binary).
- Date/Time, adalah tipe data yang berisikan tanggal bulan dan tahun. Tipe data ini memiliki panjang 8 byte.
- Currency, adalah tipe data yang berisikan angka yang melibatkan 1 sampai 4 angka di belakang koma (desimal). Tipe data ini mampu terlibat dalam perhitungan sampai 15 digit di depan koma, dan 4 digit di belakang koma. Panjangnya 8 byte.
- AutoNumber, adalah tipe data yang berisikan angka yang mengalami increment (penambahan dengan skala kelipatan yang tetap). Defaultnya adalah 1. Panjangnya 4 byte.
- Yes/No, adalah tipe data yang berisikan jawaban yes/no, true/false, atau on/off. Panjangnya hanya 1 bit (bukan byte).
- OLE Object, adalah tipe data yang berisikan bermacam-macam object, seperti file Ms Word, spreadheet milik Ms Excel, grafik, gambar, dan sebagainya. Ukurannya tak terbatas, tergantung dari kapasitas hardisk.
- Hyperlink, adalah tipe data yang berisikan link ke sebuah object atau situs web. Panjangnya 2048 karakter.
Monday, 3 August 2009
Metode Pencatatan Akuntansi Perusahaan Dagang (Bab 2 - bagian 1)
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
19:01:00
Metode Pencatatan Akuntansi Perusahaan Dagang
(Rangkuman Bab 2 - Bagian 1)
A. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang
Ada dua sistem pencatatan Persediaan Barang Dagang :
I. Sistem Persediaan Periodik / Berkala
II. Sistem Persediaan Perpetual / Terus Menerus
Ad.I. Sistem Persediaan Periodik / Berkala
1. Pembelian Tunai
2. Pembelian Kredit
3. Penjualan Tunai
4. Penjualan Kredit
Ad. II. Sistem Persediaan Perpetual / Terus Menerus
1. Pembelian Tunai
2. Pembelian Kredit
3. Penjualan Tunai
4. Penjualan Kredit
B. Metode Penghitungan Harga Perolehan Persediaan Barang Dagang
Ada tiga metode aliran anggapan penghitungan Kartu Persedidaan Barang Dagang :
1. Metode FIFO (First In First Out)
Barang yang masuk (dibeli) paling awal yang akan dikeluarkan terlebih dahulu untuk dijual
2. Metode LIFO (Last In First Out)
Barang yang masuk (dibeli) paling akhir yang akan dikeluarkan terlebih dahulu untuk dijual
3. Metode Average (Metode Rata-rata)
Barang yang akan dijual dianggap memiliki harga yang sama sehingga kejadian masuknya barang tidak perlu diperhatikan.
Penghitungan Harga Perolehan Kartu Persediaan Barang Dagang, sistem perpetual dengan metode FIFO :
Contoh 1.1 :
Berikut data transaksi persediaan awal, pembelian dan penjualan PD Makmur Raya
Tanggal 1 April Persediaan Awal 200 unit @ Rp. 10.000,-
Tanggal 4 April Pembelian barang 400 unit @ Rp. 13.000,-
Tanggal 7 April Pembelian barang 200 unit @ Rp. 12.000,-
Tanggal 10 April Penjualan barang 300 unit
Tanggal 12 April Pembelian barang 200 unit @ Rp. 12.500,-
Tanggal 25 April Penjualan barang 150 unit
Tanggal 28 April Pembelian barang 100 unit @ Rp. 11.000,-
Tanggal 30 April Penjualan barang 100 unit
Diminta :
Hitunglah harga perolehan kartu persediaan barang dagang dengan metode FIFO
Jawabannya :
Soal yang sama :
Hitunglah harga perolehan kartu persediaan barang dagang dengan metode LIFO
Jawabannya :
Soal yang sama :
Hitunglah harga perolehan kartu persediaan barang dagang dengan metode Average
Jawabannya :
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
(Rangkuman Bab 2 - Bagian 1)
A. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang
Ada dua sistem pencatatan Persediaan Barang Dagang :
I. Sistem Persediaan Periodik / Berkala
II. Sistem Persediaan Perpetual / Terus Menerus
Ad.I. Sistem Persediaan Periodik / Berkala
- Setiap kali terjadi transaksi Penjualan hanya "Pendapatan" dari hasil penjualanlah yang dicatat
- Pada saat penjualan tersebut tidak dibuat ayat jurnal umum untuk mencatat Harga Pokok Barang yang dijual atau Harga Pokok Penjualan
- Harus diadakan penghitungan secara fisik dengan tujuan untuk menentukan nilai persediaan pada akhir periode akuntansi
- Jurnal umum pencatatan transaksi prose Penjualan dan Pembelian dapat dilakukan dengan cara :
1. Pembelian Tunai
JU :
Pembelian Rp. xxxx
Kas Rp. xxxx
2. Pembelian Kredit
JU : Pembelian Rp. xxxx Hutang Dagang Rp. xxxx
3. Penjualan Tunai
JU : Kas Rp. xxxx Penjualan Rp. xxxx
4. Penjualan Kredit
JU : Piutang Dagang Rp. xxxx Penjualan Rp. xxxx
Ad. II. Sistem Persediaan Perpetual / Terus Menerus
- Baik dalam jumlah "Penjualan" maupun "Harga Pokok Penjualan" dicatat pada setiap saat barang dagang yang dijual
- Sistem ini akan terjadi pencatatan akuntansi secara terus menerus dengan tujuan untuk mengetahui jumlah persediaan barang yang ada digudang
- Jurnal umum pencatatan transaksi proses Penjualan dan Pembelian dapat dilakukan dengan cara :
1. Pembelian Tunai
JU : Persediaan Rp. xxxx Kas Rp. xxxx
2. Pembelian Kredit
JU : Persediaan Rp. xxxx Hutang Dagang Rp. xxxx
3. Penjualan Tunai
JU : Kas Rp. xxxx Penjualan Rp. xxxx Harga Pokok Penjualan Rp. xxxx Persediaan Rp. xxxx
4. Penjualan Kredit
JU : Piutang Dagang Rp. xxxx Penjualan Rp. xxxx Harga Pokok Penjualan Rp. xxxx Persediaan Rp. xxxx
B. Metode Penghitungan Harga Perolehan Persediaan Barang Dagang
Ada tiga metode aliran anggapan penghitungan Kartu Persedidaan Barang Dagang :
1. Metode FIFO (First In First Out)
2. Metode LIFO (Last In First Out)
3. Metode Average (Metode Rata-rata)
Penghitungan Harga Perolehan Kartu Persediaan Barang Dagang, sistem perpetual dengan metode FIFO :
Contoh 1.1 :
Berikut data transaksi persediaan awal, pembelian dan penjualan PD Makmur Raya
Tanggal 1 April Persediaan Awal 200 unit @ Rp. 10.000,-
Tanggal 4 April Pembelian barang 400 unit @ Rp. 13.000,-
Tanggal 7 April Pembelian barang 200 unit @ Rp. 12.000,-
Tanggal 10 April Penjualan barang 300 unit
Tanggal 12 April Pembelian barang 200 unit @ Rp. 12.500,-
Tanggal 25 April Penjualan barang 150 unit
Tanggal 28 April Pembelian barang 100 unit @ Rp. 11.000,-
Tanggal 30 April Penjualan barang 100 unit
Diminta :
Hitunglah harga perolehan kartu persediaan barang dagang dengan metode FIFO
Jawabannya :
Soal yang sama :
Hitunglah harga perolehan kartu persediaan barang dagang dengan metode LIFO
Jawabannya :
Soal yang sama :
Hitunglah harga perolehan kartu persediaan barang dagang dengan metode Average
Jawabannya :
Tuesday, 28 July 2009
Akuntansi Keperilakuan-3
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
18:12:00
KONSEP KEPERILAKUAN DARI PSIKOLOGI DAN PSIKOLOGI SOSIAL
A. Sikap
Sikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai tendensi tindakan, baik yang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan atau situasi. Sikap mempunyai 3 komponen, yaitu : (1) pengertian; (2) pengaruh; (3) perilaku. Sikap pada hakekatnya merujuk pada bagian afektif dari ketiga komponen tersebut. Sikap memiliki 4 fungsi utama, yaitu : (1) pemahaman, (2) kebutuhan akan kepuasan; (3) defensive ego; dan (4) ungkapan nilai.
B. Beberapa Teori Terkait Dengan Sikap
1. Teori Perubahan Sikap
Setiap hari manusia dipaksa untuk mengubah sikap dan perilaku melalui pesan yang dirancang khusus untuk hal tersebut. Teori perubahan sikap dapat membantu untuk memprediksikan pendekatan yang paling efektif. Sikap, mungkin dapat berubah sebagai hasil pendekatan dan keadaan.
2. Konsistensi dan Teori Perselisihan
Beberapa teori perubahan sikap berasumsi bahwa orang-orang mencoba untuk memelihara konsistensi atau kesesuaian antara sikap dan perilaku mereka. Teori ini memandang perubahan sikap sebagai hal yang masuk akal dan merupakan proses yang mencerminkan orang-orang yang dibuat untuk menyadari inkonsistensi antara sikap dan perilaku mereka, sehingga mereka termotivasi untuk mengoreksi inkonsistensi tersebut dengan mengubah sikap maupun perilakunya kea rah yang lebih baik. Perlu digarisbawahi asumsi dari beberapa teori yang ada, dimana orang-orang tidak dapat memahami akan inkonsistensi tersebut.
3. Teori Disonansi Kognitif
Teori ini menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku. Disonansi dalam hal ini berarti adanya suatu inkonsistensi. Disonansi kognitif mengacu pada setiap inkonsistensi yang dipersepsikan oleh seseorang terhadap dua atau lebih sikapnya, atau terhadap perilaku dengan sikapnya.
4. Teori Persepsi Diri
Teori persepsi diri menganggap bahwa orang-orang mengembangka sikap berdasarkan bagaimana mereka mengamati dan menginterpretasikan perilaku mereka sendiri.
5. Teori Motivasi dan Aplikasinya
Motivasi adalah yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu. System pengendalian akuntansi mensyaratkan adanya suatu pemahaman tentang bagaimana individu-individu dapat termotivasi oleh teori akuntansi.
6. Teori Motivasi Awal
Tahun 1950-an merupakan kurun waktu yang berhasil dalam mengembangkan konsep-konsep motivasi. Tiga teori spesifik dirumuskan selama kurun waktu ini meskipun diserang dengan keras dan saat ini validitasnya dipertanyakan. Ketiga teori ini adalah teori hierarki (anak tangga) kebutuhan, teori X dan Y, dan teori motivasi hygiene. Anda mengetahui bahwa teori-teori ini bersifat awal, setidaknya karena dua alasan : 1) teori-teori ini mewakili suatu dasar darimana teori-teori kontemporer berkembang; dan 2) para manajer mempraktekkan penggunaan teori dan istilah-istilah ini untuk menjelaskan motivasi karyawan secara teratur.
7. Teori Kebutuhan dan Kepuasan
Teori ini dikembangkan oleh Maslow. Kebutuhan menurut maslow dari bawah ke atas adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan akan rasa aman
c. Kebutuhan social
d. Kebutuhan akan penghargaan
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri
8. Teori Prestasi
Teori ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang berhubungan dengan teori kebutuhan dan kepuasan, yang pada awalnya dikembangkan oleh McClelland di awal tahun 1990. Ada tiga factor dalam teori prestasi ini adalah : prestasi, kekuatan dan afiliasi.
9. Teori Motivasi
Pada pertengahan tahun 1960-an, Herzberg mengajukan suatu teori motivasi yang dibagi ke dalam beberapa factor. Teori ini memiliki pengaruh terhadap kedua jenis perilaku.
10. Teori Keadilan
Teori ini pertama kali disampaikan oleh Adam (1963). Dalam teori keadilan, kunci ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh seorang individu adalah jika orang tersebut membandingkannya dengan lingkungan lainnya. Teori keadilan secara umum merupakan bentuk dasar dari konsep hubungan pertukaran social. Para individu mempertimbangkan input dan output menjadi suatu nilai yang tidak sebanding.
11. Teori ERG
Teori ERG (exixtence, relatedness, growth) menganggap bahwa kebutuhan manusia mempunyai tiga hierarki kebutuhan, yaitu kebutuhan akan eksistensi, kebutuhan akan keterikatan dan kebutuhan akan pertumbuhan. Teori ERG mengandung suatu dimensi frustasi-regresi.Teori ERG menyampaikan bahwa apabila suatu tingkat kebutuhan dari urutan yang lebih tinggi terhalang, maka timbul hasrat dalam individu untuk meningkatkan kebutuhan di tingkat yang lebih rendah.
12. Teori Harapan
Ide dasarnya adalah bahwa motivasi telah ditentukan oeh hasil yang diharapkan akan diperoleh seseorang sebagai akibat dari tindakannya. Variable-variabel kunci dalam teori harapan adalah : usaha, hasil, harapan, instrument-instrumen yang berkaitan dengan hubungan antara hasil tingkat pertama dengan hasil tingkat kedua, hubungan antara prestasi dan imbalan atas pencapaian prestasi, serta valensi yang berkaitan dengan kadar kekuatan dan keinginan seseorang terhadap hasil tertentu
13. Teori Penguatan
Teori ini mengungkapkan bahwa perilaku merupakan fungsi dari akibar yang berkaitan dengan perilaku tersebut.
14. Teori Penetapan Tujuan
Teori ini menguraikan hubungan antara tujuan yang ditetapkan dan prestasi kerja. Konsep dasar dari teori ini adalah bahwa karyawan yang memahami tujuan (apa yang diharapkan organisasi terhadapnya) akan terpengaruh perilaku kerjanya.
15. Teori Atribusi
Teori atribusi beragumentasi bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi kekuatan internal, yaitu factor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti kemampuan atau usaha, dan kekuatan eksternal, yaitu factor-faktor yang berasal dari luar, seperti kesulitan dalam pekerjaan atau keberuntungan.
16. Teori Agensi
Mendasarkan pemikirannya atas adanya perbedaan informasi antara atasan dan bawahan, antara kantor pusat dan cabang dan lain-lain.
17. Pendekatan Dyadic
Pendekatan ini menyatakan bahwa ada dua pihak, yaitu atasan dan bawahan yang berperan dalam proses evaluasi kinerja.
C. Persepsi
Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek serta manusia. Persepsi dipengaruhi factor dalam situasi yaitu : waktu, keadaan/tempat kerja dan keadaan social. Factor lain yang mempengaruhi persepsi adalah : sikap, motif, kepentingan, pengalaman dan pengharapan. Factor yang lain yang juga mempengaruhi persepsi adalah hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang dan kedekatan.
D. Nilai
Nilai secara mendasar dinyatakan sebagai suatu modus perilaku atau keadaan akhir dari eksistensi yang khas dan lebih disukai secara pribadi atau social dibandingkan dengan suatu modus perilaku atau keadaan akhir yang berlawanan.
E. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses dimana perilaku baru diperlukan. Pembelajaran terjadi sebagai hasil dari motivasi, pengalaman dan pengulangan dalam merespon situasi. Kombinasi dari motivasi, pengalaman dan pengulangan dalam merespons situasi ini terjadi dalam 3 bentuk : pengaruh keadaan klasik, pengaruh keadaan operant dan pembelajaran social.
F. Kepribadian
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis dalam diri seseorang yang menentukan dan mencermikan bagaimana orang tersebut merespon lingkunganya. Kepribadian adalah intisari dari perbedaan individu. Kepribadian cenderung bersifat konsisten dan kronis. Konsep kepribadian dan pengetahuan tentangn komponennya adalah penting karena memungkinkan untuk memprediksi perilaku. Kepribadian bagaimanapun juga dapat berubah. Para akuntan perilaku dapat menghadapi efektifitas orang-orang jika mereka memahami bagaimana kepribadian dikembangkan dan bagaimana kepribadian tersebut dapat diubah.
BAB IV
FILOSOFI RISET DALAM BIDANG AKUNTANSI KEPERILAKUAN
A. Pergeseran Arah Riset
Alasan yang mendasari usaha pemahaman akuntansi secara empiris dan mendalam yaitu harapan akan munculnya desain sistem akuntansi yang lebih berarti yang didapat dari pemahaman atas praktik langsung, alasan kedua yaitu adanya “gerakan “ dari masyarakat peneliti akuntansi yang menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dan perilaku. Riset akuntansi dengan menggunakan pendekatan utama (mainstream) dengan ciri khas penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis masih mendominasi riset manajemen dan akuntansi hingga saat ini, tetapi sejak tahun 1980-an telah muncul usaha-usaha untuk menggunakan pendekatan-pendekatan baru yang meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial seperti filsafat, sosiologi, dan antropologi untuk memahami akuntansi.
B. Filosofi Paradigma Metodologi Riset
Suatu pengetahuan (knowledge) dibangun berdasarkan asumsi-asumsi filosofis tertentu.
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
A. Sikap
Sikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai tendensi tindakan, baik yang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan atau situasi. Sikap mempunyai 3 komponen, yaitu : (1) pengertian; (2) pengaruh; (3) perilaku. Sikap pada hakekatnya merujuk pada bagian afektif dari ketiga komponen tersebut. Sikap memiliki 4 fungsi utama, yaitu : (1) pemahaman, (2) kebutuhan akan kepuasan; (3) defensive ego; dan (4) ungkapan nilai.
B. Beberapa Teori Terkait Dengan Sikap
1. Teori Perubahan Sikap
Setiap hari manusia dipaksa untuk mengubah sikap dan perilaku melalui pesan yang dirancang khusus untuk hal tersebut. Teori perubahan sikap dapat membantu untuk memprediksikan pendekatan yang paling efektif. Sikap, mungkin dapat berubah sebagai hasil pendekatan dan keadaan.
2. Konsistensi dan Teori Perselisihan
Beberapa teori perubahan sikap berasumsi bahwa orang-orang mencoba untuk memelihara konsistensi atau kesesuaian antara sikap dan perilaku mereka. Teori ini memandang perubahan sikap sebagai hal yang masuk akal dan merupakan proses yang mencerminkan orang-orang yang dibuat untuk menyadari inkonsistensi antara sikap dan perilaku mereka, sehingga mereka termotivasi untuk mengoreksi inkonsistensi tersebut dengan mengubah sikap maupun perilakunya kea rah yang lebih baik. Perlu digarisbawahi asumsi dari beberapa teori yang ada, dimana orang-orang tidak dapat memahami akan inkonsistensi tersebut.
3. Teori Disonansi Kognitif
Teori ini menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku. Disonansi dalam hal ini berarti adanya suatu inkonsistensi. Disonansi kognitif mengacu pada setiap inkonsistensi yang dipersepsikan oleh seseorang terhadap dua atau lebih sikapnya, atau terhadap perilaku dengan sikapnya.
4. Teori Persepsi Diri
Teori persepsi diri menganggap bahwa orang-orang mengembangka sikap berdasarkan bagaimana mereka mengamati dan menginterpretasikan perilaku mereka sendiri.
5. Teori Motivasi dan Aplikasinya
Motivasi adalah yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu. System pengendalian akuntansi mensyaratkan adanya suatu pemahaman tentang bagaimana individu-individu dapat termotivasi oleh teori akuntansi.
6. Teori Motivasi Awal
Tahun 1950-an merupakan kurun waktu yang berhasil dalam mengembangkan konsep-konsep motivasi. Tiga teori spesifik dirumuskan selama kurun waktu ini meskipun diserang dengan keras dan saat ini validitasnya dipertanyakan. Ketiga teori ini adalah teori hierarki (anak tangga) kebutuhan, teori X dan Y, dan teori motivasi hygiene. Anda mengetahui bahwa teori-teori ini bersifat awal, setidaknya karena dua alasan : 1) teori-teori ini mewakili suatu dasar darimana teori-teori kontemporer berkembang; dan 2) para manajer mempraktekkan penggunaan teori dan istilah-istilah ini untuk menjelaskan motivasi karyawan secara teratur.
7. Teori Kebutuhan dan Kepuasan
Teori ini dikembangkan oleh Maslow. Kebutuhan menurut maslow dari bawah ke atas adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan akan rasa aman
c. Kebutuhan social
d. Kebutuhan akan penghargaan
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri
8. Teori Prestasi
Teori ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang berhubungan dengan teori kebutuhan dan kepuasan, yang pada awalnya dikembangkan oleh McClelland di awal tahun 1990. Ada tiga factor dalam teori prestasi ini adalah : prestasi, kekuatan dan afiliasi.
9. Teori Motivasi
Pada pertengahan tahun 1960-an, Herzberg mengajukan suatu teori motivasi yang dibagi ke dalam beberapa factor. Teori ini memiliki pengaruh terhadap kedua jenis perilaku.
10. Teori Keadilan
Teori ini pertama kali disampaikan oleh Adam (1963). Dalam teori keadilan, kunci ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh seorang individu adalah jika orang tersebut membandingkannya dengan lingkungan lainnya. Teori keadilan secara umum merupakan bentuk dasar dari konsep hubungan pertukaran social. Para individu mempertimbangkan input dan output menjadi suatu nilai yang tidak sebanding.
11. Teori ERG
Teori ERG (exixtence, relatedness, growth) menganggap bahwa kebutuhan manusia mempunyai tiga hierarki kebutuhan, yaitu kebutuhan akan eksistensi, kebutuhan akan keterikatan dan kebutuhan akan pertumbuhan. Teori ERG mengandung suatu dimensi frustasi-regresi.Teori ERG menyampaikan bahwa apabila suatu tingkat kebutuhan dari urutan yang lebih tinggi terhalang, maka timbul hasrat dalam individu untuk meningkatkan kebutuhan di tingkat yang lebih rendah.
12. Teori Harapan
Ide dasarnya adalah bahwa motivasi telah ditentukan oeh hasil yang diharapkan akan diperoleh seseorang sebagai akibat dari tindakannya. Variable-variabel kunci dalam teori harapan adalah : usaha, hasil, harapan, instrument-instrumen yang berkaitan dengan hubungan antara hasil tingkat pertama dengan hasil tingkat kedua, hubungan antara prestasi dan imbalan atas pencapaian prestasi, serta valensi yang berkaitan dengan kadar kekuatan dan keinginan seseorang terhadap hasil tertentu
13. Teori Penguatan
Teori ini mengungkapkan bahwa perilaku merupakan fungsi dari akibar yang berkaitan dengan perilaku tersebut.
14. Teori Penetapan Tujuan
Teori ini menguraikan hubungan antara tujuan yang ditetapkan dan prestasi kerja. Konsep dasar dari teori ini adalah bahwa karyawan yang memahami tujuan (apa yang diharapkan organisasi terhadapnya) akan terpengaruh perilaku kerjanya.
15. Teori Atribusi
Teori atribusi beragumentasi bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi kekuatan internal, yaitu factor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti kemampuan atau usaha, dan kekuatan eksternal, yaitu factor-faktor yang berasal dari luar, seperti kesulitan dalam pekerjaan atau keberuntungan.
16. Teori Agensi
Mendasarkan pemikirannya atas adanya perbedaan informasi antara atasan dan bawahan, antara kantor pusat dan cabang dan lain-lain.
17. Pendekatan Dyadic
Pendekatan ini menyatakan bahwa ada dua pihak, yaitu atasan dan bawahan yang berperan dalam proses evaluasi kinerja.
C. Persepsi
Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek serta manusia. Persepsi dipengaruhi factor dalam situasi yaitu : waktu, keadaan/tempat kerja dan keadaan social. Factor lain yang mempengaruhi persepsi adalah : sikap, motif, kepentingan, pengalaman dan pengharapan. Factor yang lain yang juga mempengaruhi persepsi adalah hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang dan kedekatan.
D. Nilai
Nilai secara mendasar dinyatakan sebagai suatu modus perilaku atau keadaan akhir dari eksistensi yang khas dan lebih disukai secara pribadi atau social dibandingkan dengan suatu modus perilaku atau keadaan akhir yang berlawanan.
E. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses dimana perilaku baru diperlukan. Pembelajaran terjadi sebagai hasil dari motivasi, pengalaman dan pengulangan dalam merespon situasi. Kombinasi dari motivasi, pengalaman dan pengulangan dalam merespons situasi ini terjadi dalam 3 bentuk : pengaruh keadaan klasik, pengaruh keadaan operant dan pembelajaran social.
F. Kepribadian
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis dalam diri seseorang yang menentukan dan mencermikan bagaimana orang tersebut merespon lingkunganya. Kepribadian adalah intisari dari perbedaan individu. Kepribadian cenderung bersifat konsisten dan kronis. Konsep kepribadian dan pengetahuan tentangn komponennya adalah penting karena memungkinkan untuk memprediksi perilaku. Kepribadian bagaimanapun juga dapat berubah. Para akuntan perilaku dapat menghadapi efektifitas orang-orang jika mereka memahami bagaimana kepribadian dikembangkan dan bagaimana kepribadian tersebut dapat diubah.
BAB IV
FILOSOFI RISET DALAM BIDANG AKUNTANSI KEPERILAKUAN
A. Pergeseran Arah Riset
Alasan yang mendasari usaha pemahaman akuntansi secara empiris dan mendalam yaitu harapan akan munculnya desain sistem akuntansi yang lebih berarti yang didapat dari pemahaman atas praktik langsung, alasan kedua yaitu adanya “gerakan “ dari masyarakat peneliti akuntansi yang menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dan perilaku. Riset akuntansi dengan menggunakan pendekatan utama (mainstream) dengan ciri khas penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis masih mendominasi riset manajemen dan akuntansi hingga saat ini, tetapi sejak tahun 1980-an telah muncul usaha-usaha untuk menggunakan pendekatan-pendekatan baru yang meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial seperti filsafat, sosiologi, dan antropologi untuk memahami akuntansi.
B. Filosofi Paradigma Metodologi Riset
Suatu pengetahuan (knowledge) dibangun berdasarkan asumsi-asumsi filosofis tertentu.
Saturday, 25 July 2009
Akuntansi Keperilakuan-2
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
18:09:00
TINJAUAN TERHADAP ILMU KEPERILAKUAN :
DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI
A. Mengapa Mempertimbangkan Aspek Keperilakuan Pada Akuntasi
Berdasarkan pengalaman, banyak manajer dan akuntan telah memperoleh suatu pemahaman yang lebih dari sekadar aspek manusia dalam tugas mereka. Bagaimanapun harus diakui bahwa banyak system akuntansi masih dihadapkan pada berbagai kesulitan manusia yang tidak terhitung, bahkan penggunaan dan penerimaan seluruh system akuntansi terkadang dapat menjadi meragukan. Para manajer terbiasa bebas untuk memanipulasi laporan informasi system akuntansi. Pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan dilakukan atas dasar sudut pandang hasil laporan mereka dan bukan atas dasar kontribusi mereka yang lebih luas terhadap efektivitas organisasi. Sebagian prosedur saat ini juga dapat menimbulkan pembatasan yang tidak diinginkan terhadap inisiatif manajerial. Prosedur dapat menjadi tujuan akhir itu sendiri jika semata-mata dibandingkan dengan teknik organisasi yang lebih luas.
Dalam organisasi, semua anggota mempunyai peran yang harus dimainkan dalam mencapai tujuan organisasi. Peran tersebut bergantung pada seberapa besar porsi tanggung jawab dan rasa tanggung jawab anggota terhadap pencapaian tujuan. Rasa tanggung jawab tersebut pada sebagian organisasi dihargai dalam bentuk penghargaan tertentu. Dalam organisasi, masing-masing mempunyai tujuan dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Keselarasan tersebut akan dapat lebih diwujudkan manakala individu memahami dan patuh pada ketetapan-ketetapan yang ada di dalam anggaran.
B. Dimensi Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan berada di balik peran akuntansi tradisional yang berarti mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga dengan desain, konstruksi, serta penggunaan suatu system informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan, dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dan system akuntansi, mencerminkan dimensi social dan budaya manusia dalam suatu organisasi.
Bernard Berelson dan GA. Stainer juga menjelaskan secara singkat mengenai definisi keperilakuan, yaitu sebagai suatu riset ilmiah yang berhadapan secara langsung dengan perilaku manusia. Definisi ini menangkap permasalahan inti dari ilmu keperilakuan, yaitu riset ilmiah dan perilaku manusia.
C. Lingkup dan Sasaran Hasil Dari Akuntasi Keperilakuan
Pada masa lalu, para akuntan semata-mata focus pada pengukuran pendapatan dan biaya yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa lalu guna memprediksi masa depan. Mereka mengabaikan fakta bahwa kinerja masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu sendiri merupakan suatu factor yang akan mempengaruhi perilaku di masa depan. Mereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu organisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan, serta cita-cita individu yang saling berhubungan dalam organisasi.
D. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan
Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara keperilakuan manusia dengan akuntansi. Ilmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu social, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. Namun ilmu keperilakuan dan akuntansi keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk menilai dan memecahkan permasalahan organisasi.
E. Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia : Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial
Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi social menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. Psikologi terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Di pihak lain, sosiologi dan psikologi social memusatkan perhatian pada perilaku kelompok social. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu social, pengaruh social dan ilmu dinamika kelompok.
F. Beberapa Hal Penting Dalam Perilaku Organisasi
Ada beberapa teori perilaku organisasional yang mencerminkan inti yang ditangani oleh teori-teori, yaitu :
1. Teori Peran
2. Struktur Sosial
3. Budaya
4. Komitmen Organisasi
5. Konflik Peran
6. Konflik Kepentingan
7. Pemberdayaan Karyawan
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI
A. Mengapa Mempertimbangkan Aspek Keperilakuan Pada Akuntasi
Berdasarkan pengalaman, banyak manajer dan akuntan telah memperoleh suatu pemahaman yang lebih dari sekadar aspek manusia dalam tugas mereka. Bagaimanapun harus diakui bahwa banyak system akuntansi masih dihadapkan pada berbagai kesulitan manusia yang tidak terhitung, bahkan penggunaan dan penerimaan seluruh system akuntansi terkadang dapat menjadi meragukan. Para manajer terbiasa bebas untuk memanipulasi laporan informasi system akuntansi. Pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan dilakukan atas dasar sudut pandang hasil laporan mereka dan bukan atas dasar kontribusi mereka yang lebih luas terhadap efektivitas organisasi. Sebagian prosedur saat ini juga dapat menimbulkan pembatasan yang tidak diinginkan terhadap inisiatif manajerial. Prosedur dapat menjadi tujuan akhir itu sendiri jika semata-mata dibandingkan dengan teknik organisasi yang lebih luas.
Dalam organisasi, semua anggota mempunyai peran yang harus dimainkan dalam mencapai tujuan organisasi. Peran tersebut bergantung pada seberapa besar porsi tanggung jawab dan rasa tanggung jawab anggota terhadap pencapaian tujuan. Rasa tanggung jawab tersebut pada sebagian organisasi dihargai dalam bentuk penghargaan tertentu. Dalam organisasi, masing-masing mempunyai tujuan dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Keselarasan tersebut akan dapat lebih diwujudkan manakala individu memahami dan patuh pada ketetapan-ketetapan yang ada di dalam anggaran.
B. Dimensi Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan berada di balik peran akuntansi tradisional yang berarti mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga dengan desain, konstruksi, serta penggunaan suatu system informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan, dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dan system akuntansi, mencerminkan dimensi social dan budaya manusia dalam suatu organisasi.
Bernard Berelson dan GA. Stainer juga menjelaskan secara singkat mengenai definisi keperilakuan, yaitu sebagai suatu riset ilmiah yang berhadapan secara langsung dengan perilaku manusia. Definisi ini menangkap permasalahan inti dari ilmu keperilakuan, yaitu riset ilmiah dan perilaku manusia.
C. Lingkup dan Sasaran Hasil Dari Akuntasi Keperilakuan
Pada masa lalu, para akuntan semata-mata focus pada pengukuran pendapatan dan biaya yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa lalu guna memprediksi masa depan. Mereka mengabaikan fakta bahwa kinerja masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu sendiri merupakan suatu factor yang akan mempengaruhi perilaku di masa depan. Mereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu organisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan, serta cita-cita individu yang saling berhubungan dalam organisasi.
D. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan
Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara keperilakuan manusia dengan akuntansi. Ilmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu social, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. Namun ilmu keperilakuan dan akuntansi keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk menilai dan memecahkan permasalahan organisasi.
E. Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia : Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial
Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi social menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. Psikologi terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Di pihak lain, sosiologi dan psikologi social memusatkan perhatian pada perilaku kelompok social. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu social, pengaruh social dan ilmu dinamika kelompok.
F. Beberapa Hal Penting Dalam Perilaku Organisasi
Ada beberapa teori perilaku organisasional yang mencerminkan inti yang ditangani oleh teori-teori, yaitu :
1. Teori Peran
2. Struktur Sosial
3. Budaya
4. Komitmen Organisasi
5. Konflik Peran
6. Konflik Kepentingan
7. Pemberdayaan Karyawan
Thursday, 23 July 2009
Langkah-Langkah Membuat Blogspot Pribadi
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
19:03:00
Langkah-langkah Membuat Blogspot Pribadi
(Materi Tambahan)
1. Syarat pertama untuk membuat blogspot adalah harus ada nama email kamu yang valid tujuannya untuk menampung segala tulisan atau catatan yang kamu buat di dalam email kamu tersebut.
2. Jika Ada, maka langkah berikut adalah aktifkan master site blogspot dengan mengetik http://blogspot.com atau ketik blogspot.com di address bar Mozilla Firefox
3. Maka akan tampil seperti berikut :
Saran Petuah PakDe ... klik berbahasa Indonesia deh .... kalo bahasa Inggris ribet banget ... tapi kalo bahasa Inggris kamu lancar bagaikan air yang turun dari bukit No Problem sich .....
4. Kemudian Klik "Buat Blog" untuk membuat blogspot pribadi kamu.
5. Setelah itu maka akan tampil langkah awal pembuatan blogspot yaitu Ciptakan Account Pendaftran
Catatan :
6. Langkah selanjutnya adalah (ntar dulu minum CoffeeMix dulu ahkk)
Jika sudah benar pengisian maka akan menuju langkah selanjutnya, tapi jika tidak selesai juga atau masih di langkah pertama, saran dan petuah PakDe kamu harus buat email dari gmail.com aja deh .. agak lebih afdol gimana gitu.... :)
Langkah selanjutnya yaitu Menamai Blog tersebut, seperti gambar berikut :
Catatan :
7. Setelah itu .... baru kita menuju ke langkah terakhir yaitu ...... (tapi setelah yang satu ini)yaitu langkah di dalam memilih Template (warna dan bentuk blog yang kamu sukai) Pilih ajalah kan Demokratis .......jika sudah selera contreng aja .... seperti gambar berikut ....
8. Langkah terakhir adalah meng-Klik Mulai Blogging. Jika langkah ini sudah selesai maka kamu sudah siap untuk masuk ke dunia blogging. Saran PakDe ... segera daftar ke Blogger.com supaya orang tau bahwa kamu sudah terdaftar ... okee
Begitu kamu klik Mulai Blogging ... maka akan menuju ke .....
Catatan dan merupakan saran Petuah PakDe :
9. Inilah contoh yang sudah jadi dari hasil yang sudah PakDe ajarkan ...
Jadi, jika sudah selesai kamu sudah bisa langsung masuk ke dunia blogspot kamu sendiri dengan cara mengetik
http://pakde-progclub.blogspot.com dan nama ini harus di ingat oke .... jangan lupa dan harus diingat ...... Lupa Lupa Ingat ... hahaha gampangkan ...
Trus pertanya muncul ... Bagaimana ya PakDe kalau kita mau mengisi isi blogspot kita yaa ?
Caranya gampang sekali ... nanti kita lanjutkan ..... pada pelajaran berikut ....
Petuah PakDe :
Belajar Tidak ada Henti merupakan Timbulnya Wawasan dan Kreativitas Kamu
Itu semua didorong oleh Niat dan Keinginan pada diri kamu sendiri .....
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
(Materi Tambahan)
1. Syarat pertama untuk membuat blogspot adalah harus ada nama email kamu yang valid tujuannya untuk menampung segala tulisan atau catatan yang kamu buat di dalam email kamu tersebut.
2. Jika Ada, maka langkah berikut adalah aktifkan master site blogspot dengan mengetik http://blogspot.com atau ketik blogspot.com di address bar Mozilla Firefox
3. Maka akan tampil seperti berikut :
Saran Petuah PakDe ... klik berbahasa Indonesia deh .... kalo bahasa Inggris ribet banget ... tapi kalo bahasa Inggris kamu lancar bagaikan air yang turun dari bukit No Problem sich .....
4. Kemudian Klik "Buat Blog" untuk membuat blogspot pribadi kamu.
5. Setelah itu maka akan tampil langkah awal pembuatan blogspot yaitu Ciptakan Account Pendaftran
Catatan :
- Ketik Alamat Email sesuai email yang kamu miliki
- Ketik ulang Alamat Email sesuai dengan nama email yang ketik pertama tadi
- Ketik password Email yang kamu miliki sebelumnya
- Ketik ulang password Email kamu sekali lagi
- Ketik Nama Tampilan Blogspot kamu, contohnya My Live atau apalah yang penting sesuai dengan keinginan dan selere kamu
- Ketik Verifikasi kata sesuai yang tertera di pendaftaran tersebut
- Contreng Persyaratan tersebut (jangan contreng yang bukan isi hati anda hehehe :))
- Klik "Lanjutkan" ups kampanye ya pak hahahah.... :)
6. Langkah selanjutnya adalah (ntar dulu minum CoffeeMix dulu ahkk)
Jika sudah benar pengisian maka akan menuju langkah selanjutnya, tapi jika tidak selesai juga atau masih di langkah pertama, saran dan petuah PakDe kamu harus buat email dari gmail.com aja deh .. agak lebih afdol gimana gitu.... :)
Langkah selanjutnya yaitu Menamai Blog tersebut, seperti gambar berikut :
Catatan :
- Ketik Judul Blog kamu (bebas sesuai dengan keinginan dan selera kamu) misalnya Komunitas Band, Smart Band ntah apalah ... oke... tapi dalam hal ini kita buat aja contohnya Programming Club
- Kemudian ketik alamat blog kamu tersebut dengan tujuan setelah selesai sudah merupakan alamat yang pasti untuk bisa dibuka atau bisa dilihat oleh kamu dan orang lain misalnya usahakan nama keren kamu dulu supaya orang kenal dengan kamu kemudian nama blog kamu contoh http://pakde-progclub
- Kemudian Ketik Verifikasinya
- Baru klik Lanjutkan ........ gampang toh ... ha ha haha Mbah Surip neh PakDe.... tak gendong kemana-mana .. tak gendong kemana ... ha ha ha .....
7. Setelah itu .... baru kita menuju ke langkah terakhir yaitu ...... (tapi setelah yang satu ini)yaitu langkah di dalam memilih Template (warna dan bentuk blog yang kamu sukai) Pilih ajalah kan Demokratis .......jika sudah selera contreng aja .... seperti gambar berikut ....
8. Langkah terakhir adalah meng-Klik Mulai Blogging. Jika langkah ini sudah selesai maka kamu sudah siap untuk masuk ke dunia blogging. Saran PakDe ... segera daftar ke Blogger.com supaya orang tau bahwa kamu sudah terdaftar ... okee
Begitu kamu klik Mulai Blogging ... maka akan menuju ke .....
Catatan dan merupakan saran Petuah PakDe :
- Sebelum mengisi apa isi dari blogspot kamu, terlebih dahulu atur blogspot kamu dengan mengklik Pengaturan, dengan tujuan untuk mengatur segalanya berupa Dasar Pengaturan, Pengaturan Publikasi, Pengaturan Format, Pengaturan Komentar, Pengaturan Arsip, Pengaturan Feed Situs dan Pengaturan lainnya. Dan alangkah bagusnya silahkan Klik http://trik-tips.blogspot.com untuk membantu di dalam mempercantik blogspot kamu... gampangkan......
- Setelah kamu mengatur blogspot kamu secara keseluruhan, baru kamu mengatur tata letak bentuk tampilan dengan mengklik Tata Letak
- Dalam Tata Letak ini akan tampak seperti gambar berikut :
- Untuk menambah Gadget kamu tinggal mengklik Tambah Gadget
- Jika selesai, untuk mengisi semuanya kamu tinggal mengklik Posting
- Kemudian Petuah PakDe lagi ... selain kamu sudah memiliki Blogspot diharapkan minimal kuasai dasar programming html .. untuk membantu silahkan klik http://hans.polinpdg.ac.id/html/ mana tau bermanfaat ... amin.....
- Harus lebih kreatif ya ..... oke bos....gampangkan
9. Inilah contoh yang sudah jadi dari hasil yang sudah PakDe ajarkan ...
Jadi, jika sudah selesai kamu sudah bisa langsung masuk ke dunia blogspot kamu sendiri dengan cara mengetik
http://pakde-progclub.blogspot.com dan nama ini harus di ingat oke .... jangan lupa dan harus diingat ...... Lupa Lupa Ingat ... hahaha gampangkan ...
Trus pertanya muncul ... Bagaimana ya PakDe kalau kita mau mengisi isi blogspot kita yaa ?
Caranya gampang sekali ... nanti kita lanjutkan ..... pada pelajaran berikut ....
Petuah PakDe :
Belajar Tidak ada Henti merupakan Timbulnya Wawasan dan Kreativitas Kamu
Itu semua didorong oleh Niat dan Keinginan pada diri kamu sendiri .....
Tuesday, 21 July 2009
Soal Latihan Rangkuman Bab 1
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
14:22:00
Soal Latihan Rangkuman 1
(Bab I SMA Kelas XII TP 2009/2010)
Suatu Perusahaan Dagang, UD Smart bergerak dibidang jual beli Barang Elektronik.
Berikut ini kejadian-kejadian selama bulan Maret 2008 :
Maret 5 :
Dibeli dari UD Rakyat barang dagangan seharga Rp. 1.000.000,- dengan nomor faktur 0121 dengan syarat 3/10.n/60.
Maret 6 :
Dijual kepada Toko Rahmat barang dagang seharga Rp. 1.500.000,- dengan nomor faktur 0110 dengan syarat pembayaran 2/10.n/30
Maret 6 :
Dibayar biaya pengiriman barang yang dibeli dari UD Rakyat sebesar Rp. 40.000,-
Maret 7 :
Dibayar biaya pengangkutan barang yang dijual ke Toko Rahmat tanggal 6 Maret 2008 sebesar Rp. 50.000,-
Maret 7 :
Dikirim Nota Debit (Memo Debit) 017 ke UD Rakyat atas transaksi tanggal 5 Maret 2008 sebesar Rp. 50.000,- karena sebahagian barangnya rusak.
Maret 8 :
Diterima Nota Kredit dari Toko Rahmat atas barang yang dikirim sebesar Rp. 100.000,-
Maret 12 :
Dibayar kepada UD Rakyat dengan Cek Nomor 03125 sebagai pelunasan faktur nomor 0121 tanggal 5 Maret 2008.
Maret 16 :
Diterima Cek BNI dari Toko Rahmat sebagai pelunasan tanggal 6 Maret 2008
Diminta :
Susunlah ke dalam bentuk Jurnal Umum Berkolom yang terdiri dari :
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
(Bab I SMA Kelas XII TP 2009/2010)
Suatu Perusahaan Dagang, UD Smart bergerak dibidang jual beli Barang Elektronik.
Berikut ini kejadian-kejadian selama bulan Maret 2008 :
Maret 5 :
Dibeli dari UD Rakyat barang dagangan seharga Rp. 1.000.000,- dengan nomor faktur 0121 dengan syarat 3/10.n/60.
Maret 6 :
Dijual kepada Toko Rahmat barang dagang seharga Rp. 1.500.000,- dengan nomor faktur 0110 dengan syarat pembayaran 2/10.n/30
Maret 6 :
Dibayar biaya pengiriman barang yang dibeli dari UD Rakyat sebesar Rp. 40.000,-
Maret 7 :
Dibayar biaya pengangkutan barang yang dijual ke Toko Rahmat tanggal 6 Maret 2008 sebesar Rp. 50.000,-
Maret 7 :
Dikirim Nota Debit (Memo Debit) 017 ke UD Rakyat atas transaksi tanggal 5 Maret 2008 sebesar Rp. 50.000,- karena sebahagian barangnya rusak.
Maret 8 :
Diterima Nota Kredit dari Toko Rahmat atas barang yang dikirim sebesar Rp. 100.000,-
Maret 12 :
Dibayar kepada UD Rakyat dengan Cek Nomor 03125 sebagai pelunasan faktur nomor 0121 tanggal 5 Maret 2008.
Maret 16 :
Diterima Cek BNI dari Toko Rahmat sebagai pelunasan tanggal 6 Maret 2008
Diminta :
Susunlah ke dalam bentuk Jurnal Umum Berkolom yang terdiri dari :
Monday, 20 July 2009
Akuntansi Keperilakuan-1
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
18:06:00
A. Pendahuluan
Akuntansi merupakan suatu system untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakainya untuk menghasilkan keputusan bisnis. Tujuan informasi ini adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari pengambil keputusan. Dengan demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntasi. Akhirnya akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi selalu berkembang agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Hal diatas menjelaskan aspek keperilakuan dari pihak pelaksana/penyusun informasi akuntasi dan pihak pemakai akuntasi. Pihak pelaksana/penyusun informasi akuntasi adalah seorang atau kumpulan orang yang mengoperasikan system informasi akuntasi dari awal sampai terwujudnya laporan keuangan. Sedangkan pihak pemakai laporan keunagan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu : (1) pemakai internal (internal user); (2) pemakai eksternal (external user). Yang dimaksud dengan pihak internal adalah organisasi yang memiliki garis dan staf personel, yang memandang laporan akuntansi sebagai landasan yang melibatkan pendanaan, penginvestasian dan pengambilan keputusan operasional. Sedangkan pemakai ekternal meliputi sejumlah kelompok pemegang saham, kreditor, serikat buruh, analis keuangan dan pemerintah. Pemakaian informasi akuntasi oleh pihak internal dimaksudkan untuk melalukan serangkaian evaluasi kinerja. Sedangkan pemakaian oleh pihak eksternal dimaksudkan sama dengan pihak internal, tetapi mereka lebih focus pada jumlah investasi yang mereka lakukan pada organisasi tersebut.
Sejak tahun 1950-an, beberapa riset akuntasi mulai mencoba menghubungkan akuntasi dengan aspek perilaku yan gidmulai oleh Argyris pada tahun 1952. selain itu, binberg dan Shields (1989) mengklasifikasikan riset akuntasi keperilakuan dalam lima aliran (school), yaitu : (1) pengendalian manajemen (management control); (2) pemrosesan informasi akuntasi (accounting information processing); (3) desain system informasi akuntasi (information system desain); (3) riset audit (audit research); (4) sosiologi organisasional (organizational sociology).
Akuntansi keperilakuan menjelaskan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi data akuntasi dan keputusan bisnis serta bagaimana mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia selalu dicari jawabannya. Akuntasi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik berikut ini :
1. Untuk memamahi dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja perusahaan.
2. Untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap perencanaan strategis.
3. Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahan.
B. Akuntasi Konvensional
Ada banyak pengertian mengenai akuntansi, salah satunya dikemukakan oleh American Accounting Association (AAA). AAA mendefinisikan akuntasi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasianinformasi ekonomi untuk memungkinkan pembuata pertimbangan dan keputusan berinformasi oleh pemakai informasi dan yang terkini.
Dari pengertian diatas, dapat dilihat bahwa akuntasi pada dasarnya juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan praktis. Artinya, teori akuntasi memiliki hubungan yang bersifat definitive dengan praktik akuntansi. Apabila suatu struktur akuntansi sebagai hasil rekayasa telah diterapkan dalam lingkungan tertentu, maka secara sempit, akuntansi dapat dipandang sebagai suatu proses atau kegiatan yang meliputi proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian, penguraian, penggabungan, pengikhtisaran dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan operasi suatu unit organisasi, dengan cara-cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak berkepentingan.
Akuntasi melalui pelaporan keuangan sebagai hasil dari system informasi keuangan memiliki tujuan yaitu :
1. Menyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor serta kreditor sebagai dasar pengambilan keputusan dan pemberian kredit.
2. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal dari kekayaan tersebut.
3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Menyediakan informasi keuangan yang data menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
5. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber pendanaan perusahaan.
6. Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam memperkirakan arus kasi masuk ke dalam perusahaan.
C. Akuntasi Sebagai Suatu Sistem Informasi
Manajemen, pengguna dan personel system diperlukan dalam pengembangan system. Umumnya, kelompok perancang atau tim proyek pengambangan system meliputi pemakai, analis dan wakil manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pemakai system, mengembangkan spesifikasi teknis, dan mengimplementasikan system baru. Alasan mengapa keterlibatan manajemen puncak dalam pengembangan system informasi merupakan hal yang penting, yaitu :
1. Pengembangan system merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan perusahaan.
2. Manajemen puncak merupakan focus utama dalam proyek pengembangan system.
3. Manajemen puncak menjamin penekanan tujuan perusahaan daripada aspek teknisnya.
4. Pemilihan system yang akan dikembangkan didasarkan pada kemungkinan manfaat yang akan diperoleh, dan manajemen puncak mampu untuk menginterprestasikan hal tersebut.
5. Keterlibatan manajemen puncak akan memberikan kegunaan dan pembuatan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan system.
Sedangkan tingkatan keterlibatan pemakai dalam pengembangan system informasi adalah :
1. Tidak ada keterlibatan
2. Keterlibatan simbolis
3. Keterlibatan dengan pengendalian yang lemah
4. Keterlibatan dengan melakukan
5. Keterlibatan dengan pengendalian yang kuat
Selain masalah system, akuntansi juga dapat dipandang sebagai suatu informasi. Informasi yang diperlukan oleh manajemen harus memiliki karakteristik seperti akurat dan tepat waktu. Tahapan-tahapan dalam pengembangan system informasi akuntasi yaitu :
1. Perencanaan dan analisis system yang meliputi formulasi dan evaluasi soslusi-solusi masalah system dan penekanannya pada tujuan keseluruhan system.
2. Perancangan system, yaitu proses memspesifikasi rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis system.
3. implementasi system, yaitu proses menempatkan rancangan prosedur-prosedur dan metode baru atau revisi ke dalam operasi.
D. Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan
Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas berhubungan dengan perilaku individu, kelompok dan organisasi bisnis, terutama yang berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit. Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat ditelusuri kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset tersebut dapat dilakukan lebih awal.
Sejarah akuntansi telah dimulai dari tahun 1749 dimana Luca Pacioli telah membahas mengenai system pembukuan berpasangan. Kemudian pada tahun 1951, Controllership Foundation of America mensponsori suatu riset untuk menyelidiki dampak anggaran terhadap manusia. Pada tahun 1960, Steadry menggali pengaruh anggaran motivasional dengan menggunakan suatu eksperimen analog. Dan riset-riset ini terus berkembang sampai dengan saat ini.
E. Landasan Teori dan Pendekatan Akuntasi Keperilakuan
Pada awal perkembangannya, desain riset dalam bidang akuntasi manajemen masih sangat sederhana, yaitu hanya memfokuskan pada masalah-masalah perhitungan harga pokok produk. Berbagai riset tersebut masih bersifat normative, yaitu hanya mengangkat permasalahan mengenai desain pengendalian manajemen dengan berbagai model seperti arus kas yang didiskonto atau pemrograman linear guna membantu manajer membuat keputusan ekonomi yang optimal, tanpa melibatkan factor-faktor lain yang mempengaruhi efektivitas desain pengendalian manajemen seperti perilaku manusia serta kondisi lingkungan organisasi. Namun sejak tahun 1950-an, desain riset lebih bersifat deskriptif dan diharapkan lebih bisa menggambarkan kondisi nyata yang dihadapi oleh pelaku organisasi.
Riset akuntasi keperilakuan pada awalnya dirancang dengan pendekatan universal. Tetapi karena pendekatan ini memiliki banyak kelemahan, maka segera muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian besar dalam bidang riset, yaitu pendekatan kontijensi. Variable kontijensi yang mempengaruhi desain system pengendalian manajemen adalah :
1. Ketidakpastian
2. Teknologi dan saling ketergantungan
3. Industri, perusahaan dan unit variable
4. Strategi kompetitif
5. Faktor-faktor yang dapat diamati
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: 2009
Akuntansi merupakan suatu system untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakainya untuk menghasilkan keputusan bisnis. Tujuan informasi ini adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari pengambil keputusan. Dengan demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntasi. Akhirnya akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi selalu berkembang agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Hal diatas menjelaskan aspek keperilakuan dari pihak pelaksana/penyusun informasi akuntasi dan pihak pemakai akuntasi. Pihak pelaksana/penyusun informasi akuntasi adalah seorang atau kumpulan orang yang mengoperasikan system informasi akuntasi dari awal sampai terwujudnya laporan keuangan. Sedangkan pihak pemakai laporan keunagan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu : (1) pemakai internal (internal user); (2) pemakai eksternal (external user). Yang dimaksud dengan pihak internal adalah organisasi yang memiliki garis dan staf personel, yang memandang laporan akuntansi sebagai landasan yang melibatkan pendanaan, penginvestasian dan pengambilan keputusan operasional. Sedangkan pemakai ekternal meliputi sejumlah kelompok pemegang saham, kreditor, serikat buruh, analis keuangan dan pemerintah. Pemakaian informasi akuntasi oleh pihak internal dimaksudkan untuk melalukan serangkaian evaluasi kinerja. Sedangkan pemakaian oleh pihak eksternal dimaksudkan sama dengan pihak internal, tetapi mereka lebih focus pada jumlah investasi yang mereka lakukan pada organisasi tersebut.
Sejak tahun 1950-an, beberapa riset akuntasi mulai mencoba menghubungkan akuntasi dengan aspek perilaku yan gidmulai oleh Argyris pada tahun 1952. selain itu, binberg dan Shields (1989) mengklasifikasikan riset akuntasi keperilakuan dalam lima aliran (school), yaitu : (1) pengendalian manajemen (management control); (2) pemrosesan informasi akuntasi (accounting information processing); (3) desain system informasi akuntasi (information system desain); (3) riset audit (audit research); (4) sosiologi organisasional (organizational sociology).
Akuntansi keperilakuan menjelaskan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi data akuntasi dan keputusan bisnis serta bagaimana mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia selalu dicari jawabannya. Akuntasi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik berikut ini :
1. Untuk memamahi dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja perusahaan.
2. Untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap perencanaan strategis.
3. Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahan.
B. Akuntasi Konvensional
Ada banyak pengertian mengenai akuntansi, salah satunya dikemukakan oleh American Accounting Association (AAA). AAA mendefinisikan akuntasi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasianinformasi ekonomi untuk memungkinkan pembuata pertimbangan dan keputusan berinformasi oleh pemakai informasi dan yang terkini.
Dari pengertian diatas, dapat dilihat bahwa akuntasi pada dasarnya juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan praktis. Artinya, teori akuntasi memiliki hubungan yang bersifat definitive dengan praktik akuntansi. Apabila suatu struktur akuntansi sebagai hasil rekayasa telah diterapkan dalam lingkungan tertentu, maka secara sempit, akuntansi dapat dipandang sebagai suatu proses atau kegiatan yang meliputi proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian, penguraian, penggabungan, pengikhtisaran dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan operasi suatu unit organisasi, dengan cara-cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak berkepentingan.
Akuntasi melalui pelaporan keuangan sebagai hasil dari system informasi keuangan memiliki tujuan yaitu :
1. Menyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor serta kreditor sebagai dasar pengambilan keputusan dan pemberian kredit.
2. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal dari kekayaan tersebut.
3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Menyediakan informasi keuangan yang data menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
5. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber pendanaan perusahaan.
6. Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam memperkirakan arus kasi masuk ke dalam perusahaan.
C. Akuntasi Sebagai Suatu Sistem Informasi
Manajemen, pengguna dan personel system diperlukan dalam pengembangan system. Umumnya, kelompok perancang atau tim proyek pengambangan system meliputi pemakai, analis dan wakil manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pemakai system, mengembangkan spesifikasi teknis, dan mengimplementasikan system baru. Alasan mengapa keterlibatan manajemen puncak dalam pengembangan system informasi merupakan hal yang penting, yaitu :
1. Pengembangan system merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan perusahaan.
2. Manajemen puncak merupakan focus utama dalam proyek pengembangan system.
3. Manajemen puncak menjamin penekanan tujuan perusahaan daripada aspek teknisnya.
4. Pemilihan system yang akan dikembangkan didasarkan pada kemungkinan manfaat yang akan diperoleh, dan manajemen puncak mampu untuk menginterprestasikan hal tersebut.
5. Keterlibatan manajemen puncak akan memberikan kegunaan dan pembuatan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan system.
Sedangkan tingkatan keterlibatan pemakai dalam pengembangan system informasi adalah :
1. Tidak ada keterlibatan
2. Keterlibatan simbolis
3. Keterlibatan dengan pengendalian yang lemah
4. Keterlibatan dengan melakukan
5. Keterlibatan dengan pengendalian yang kuat
Selain masalah system, akuntansi juga dapat dipandang sebagai suatu informasi. Informasi yang diperlukan oleh manajemen harus memiliki karakteristik seperti akurat dan tepat waktu. Tahapan-tahapan dalam pengembangan system informasi akuntasi yaitu :
1. Perencanaan dan analisis system yang meliputi formulasi dan evaluasi soslusi-solusi masalah system dan penekanannya pada tujuan keseluruhan system.
2. Perancangan system, yaitu proses memspesifikasi rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis system.
3. implementasi system, yaitu proses menempatkan rancangan prosedur-prosedur dan metode baru atau revisi ke dalam operasi.
D. Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan
Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas berhubungan dengan perilaku individu, kelompok dan organisasi bisnis, terutama yang berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit. Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat ditelusuri kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset tersebut dapat dilakukan lebih awal.
Sejarah akuntansi telah dimulai dari tahun 1749 dimana Luca Pacioli telah membahas mengenai system pembukuan berpasangan. Kemudian pada tahun 1951, Controllership Foundation of America mensponsori suatu riset untuk menyelidiki dampak anggaran terhadap manusia. Pada tahun 1960, Steadry menggali pengaruh anggaran motivasional dengan menggunakan suatu eksperimen analog. Dan riset-riset ini terus berkembang sampai dengan saat ini.
E. Landasan Teori dan Pendekatan Akuntasi Keperilakuan
Pada awal perkembangannya, desain riset dalam bidang akuntasi manajemen masih sangat sederhana, yaitu hanya memfokuskan pada masalah-masalah perhitungan harga pokok produk. Berbagai riset tersebut masih bersifat normative, yaitu hanya mengangkat permasalahan mengenai desain pengendalian manajemen dengan berbagai model seperti arus kas yang didiskonto atau pemrograman linear guna membantu manajer membuat keputusan ekonomi yang optimal, tanpa melibatkan factor-faktor lain yang mempengaruhi efektivitas desain pengendalian manajemen seperti perilaku manusia serta kondisi lingkungan organisasi. Namun sejak tahun 1950-an, desain riset lebih bersifat deskriptif dan diharapkan lebih bisa menggambarkan kondisi nyata yang dihadapi oleh pelaku organisasi.
Riset akuntasi keperilakuan pada awalnya dirancang dengan pendekatan universal. Tetapi karena pendekatan ini memiliki banyak kelemahan, maka segera muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian besar dalam bidang riset, yaitu pendekatan kontijensi. Variable kontijensi yang mempengaruhi desain system pengendalian manajemen adalah :
1. Ketidakpastian
2. Teknologi dan saling ketergantungan
3. Industri, perusahaan dan unit variable
4. Strategi kompetitif
5. Faktor-faktor yang dapat diamati
Thursday, 16 July 2009
TAHAP PECATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Posted by Woreng
pakde.smart75
at
21:12:00
JURNAL KHUSUS
Buku haian yang digunakan mencatat transaksi sejenis yang terjadinya berulang-ulang.
Perbedaan jurnal khusus dengan junal umum
Aspek | Jurnal Khusus | Jurnal Umum |
Format | Disesuaikan dengan kolom-kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis | Format jurnal terdiri atas Tanggal, Akun Keterangan, Ref dan Jumlah yang terdiri atas debet dan kredit |
Pencatatan | Transaksi dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jurnal yang sesuai | Semua transaksi dicatat hanya pada satu jurnal |
Posting kea kun buku besar | Posting jurnal kea kun buku besar dilakukan secara berkala, misal setiap bulan | Posting jurnal kea kun buku besar dilakkan setiap hari, setiap terjadi transaksi |
Peruntukan | Digunakan pada perusahaan yang besar | Cocok digunakan untuk perusahaan dagangyang masih kecil |
Jurnal Khusus ada 4 macam
- Jurnal PembelianJurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang atau
aktiva lain secara kredit.
- Jurnal Pengeluaran KasJurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi dimana perusahaan
mengeluarkan uang secara tunai. ( cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, traveler check)
- Jurnal PenjualanJurnal khusus yang digunakanuntuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit
- Jurnal Penerimaan KasJurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi dimana perusahaan menerima
uang secara tunai. (cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, traveler check)
BENTUK JURNAL KHUSUS
- JURNAL PEMBELIAN
Halaman :
Tgl | Keterangan | Ref. | Debet | Kredit | ||||
Pembelian | Perlengkap. | Serba-serbi | Utang Dagang | |||||
Ref. | Perkiraan | Jumlah | ||||||
- JURNAL PENGELUARAN KAS
Halaman:
Tgl | Keterangan | Ref. | Debet | Kredit | |||||
Utang Dagang | Pembelian | Serba-serbi | Kas | Potongan Pembelian | |||||
Ref. | Perkiraan | Jumlah | |||||||
- JURNAL PENJUALAN
Halaman :
Tgl | Nomor Faktur | Keterangan | Ref. | Syarat Pembayaran | Piutang Dagang (D) Penjualan (K) |
- JURNAL PENERIMAAN KAS
Halaman :
Tgl | Keterangan | Ref. | Debet | Kredit | |||||
Kas | Potongan Penjualan | Piutang Dagang | Penjualan | Serba-serbi | |||||
Ref | Perkiraan | Jumlah | |||||||
Jika,jurnal umum dipakai bersama-sama dengan jurnal khusus, maka jurnal
umum disini pengertiannya yaitu jurnal yang hanya dipakai untukmencatat
transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus
JURNAL UMUMHalaman :
Tgl | Keterangan | Ref. | Debet | Kredit |
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
Metode Pencatatan Akuntansi Perusahaan Dagang (Rangkuman Bab 2 - Bagian 1) A. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang Ada dua sistem ...
-
Tugas dan Fungsi Guru Pembimbing (BP/BK) secara umum : Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan : 1. Penyusunan dan pelaksanaan program b...
-
Secara umum fungsi Guru BP / BK pada dasarnya adalah sama yaitu sama Tugas Guru BP antara lain : * Berupaya untuk meningkatkan mutu pendid...