.gif "Solusi Transaksi Jual Beli Online dan Bisnis Online")
Penggunaan Sumber Daya Alam Lebih Dimaksimalkan
Sumber daya alam merupakan alat vital bagi setiap negara di dalam proses pertumbuhan dan pengembangan di segala aspek kehidupan. Sebagai contoh aspek ekonomi.
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat sangat tergantung dengan penggunaan sumber daya alam yang tepat guna dan tepat sasaran.
Penggunaan sumber daya alam yang dimaksud disini adalah dalam hal pengembangan pertanian yang dalam ruang lingkup skala kecil adalah beras.
Dengan pengembangan sumber daya alam beras ini sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan kesejahteraan ekonomi rakyat. Untuk itu dirasa perlu adanya suatu metode atau langkah-langkah dalam pengembangan sumber daya beras yang bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi secara umum.
Berdasarkan hasil riset atau penilitan yang dilakukan badan organisasi dunia PBB khususnya dibidang Pangan. Bahwa penggunaan sumber daya pangan khususnya beras sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup manusia. Suatu bencana besar yang sering terjadi di belahan dunia Afrika yaitu Kelaparan terjadi karena penggunaan sumber daya pangan tidak respek terhadap kondisi dan keadaan lingkungan daerah tersebut. Sebut saja Negara Indonesia, yang sebagian besar 75% adalah agraris yang seharusnya sudah dikatakan negara terkaya akan sumber daya pangan, akan tetapi penggunaannya tidak tepat guna dan tidak tepat sasaran. Sehingga sering terjadi kelaparan di setiap daerah yang disinyalir tidak separah dibandingkan dengan dengan negara-negera di belahan dunia Afrika.
Indonesia bisa menjadi negara terkaya di dunia dengan hasil sumber daya pangan jika pengolahan dan penggunaan sumber daya pangan tersebut bisa dioleh dengan baik.
Namun pada dasarnya pengolahan dan penggunaan sumber daya pangan tersebut belum memadai sebagaimana diharapkan.
Ada suatu penelitian yang baru saja dikembangkan oleh penelitian dari PBB yaitu "Sebutir Nasi bisa memberi makan bagi yang memerlukan"
Artinya dengan sebutir nasi yang tidak terbuang begitu saja, dapat membantu bagi orang yang sangat membutuhkan khususnya bagi rakyat yang kelaparan, artinya tidak akan terjadi kelaparan lagi jika dengan sebutir nasi habis dimakan oleh orang yang memakan nasi tersebut.
Katakan pendudukan di satu daerah ada 270.000 jiwa, dengan setiap harinya penduduk tersebut makan nasi 3 x sehari. Jika satu butir saja terbuang dalam 3 x sehari akan terbuang sebanyak 3 x 270.000 jiwa = 810.000 butir beras terbuang dalam satu hari dengan demikian sudah melebihi dari kapasitas penduduk daerah tersebut. Sehingga jika ada daerah lain yang jumlah daerah tersebut berpenduduk 150.000 jiwa kelaparan berarti sudah tertolong di dalam mengatasi kekurangan beras.
Akan tetapi jika menurut hasil penelitian bahwa dalam 1 kg karung beras itu terdapat kurang lebih 50.000 butir beras, maka dalam daerah yang pendudukanya 720.000 jiwa akan menghasilkan 36.000.000.000 butir beras (720.000 x 50.000) artinya kelaparan di suatu daerah tidak akan terjadi jika
Baca selengkapnya Waroeng PakDe Blog's: April 2009
Sumber daya alam merupakan alat vital bagi setiap negara di dalam proses pertumbuhan dan pengembangan di segala aspek kehidupan. Sebagai contoh aspek ekonomi.
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat sangat tergantung dengan penggunaan sumber daya alam yang tepat guna dan tepat sasaran.
Penggunaan sumber daya alam yang dimaksud disini adalah dalam hal pengembangan pertanian yang dalam ruang lingkup skala kecil adalah beras.
Dengan pengembangan sumber daya alam beras ini sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan kesejahteraan ekonomi rakyat. Untuk itu dirasa perlu adanya suatu metode atau langkah-langkah dalam pengembangan sumber daya beras yang bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi secara umum.
Berdasarkan hasil riset atau penilitan yang dilakukan badan organisasi dunia PBB khususnya dibidang Pangan. Bahwa penggunaan sumber daya pangan khususnya beras sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup manusia. Suatu bencana besar yang sering terjadi di belahan dunia Afrika yaitu Kelaparan terjadi karena penggunaan sumber daya pangan tidak respek terhadap kondisi dan keadaan lingkungan daerah tersebut. Sebut saja Negara Indonesia, yang sebagian besar 75% adalah agraris yang seharusnya sudah dikatakan negara terkaya akan sumber daya pangan, akan tetapi penggunaannya tidak tepat guna dan tidak tepat sasaran. Sehingga sering terjadi kelaparan di setiap daerah yang disinyalir tidak separah dibandingkan dengan dengan negara-negera di belahan dunia Afrika.
Indonesia bisa menjadi negara terkaya di dunia dengan hasil sumber daya pangan jika pengolahan dan penggunaan sumber daya pangan tersebut bisa dioleh dengan baik.
Namun pada dasarnya pengolahan dan penggunaan sumber daya pangan tersebut belum memadai sebagaimana diharapkan.
Ada suatu penelitian yang baru saja dikembangkan oleh penelitian dari PBB yaitu "Sebutir Nasi bisa memberi makan bagi yang memerlukan"
Artinya dengan sebutir nasi yang tidak terbuang begitu saja, dapat membantu bagi orang yang sangat membutuhkan khususnya bagi rakyat yang kelaparan, artinya tidak akan terjadi kelaparan lagi jika dengan sebutir nasi habis dimakan oleh orang yang memakan nasi tersebut.
Katakan pendudukan di satu daerah ada 270.000 jiwa, dengan setiap harinya penduduk tersebut makan nasi 3 x sehari. Jika satu butir saja terbuang dalam 3 x sehari akan terbuang sebanyak 3 x 270.000 jiwa = 810.000 butir beras terbuang dalam satu hari dengan demikian sudah melebihi dari kapasitas penduduk daerah tersebut. Sehingga jika ada daerah lain yang jumlah daerah tersebut berpenduduk 150.000 jiwa kelaparan berarti sudah tertolong di dalam mengatasi kekurangan beras.
Akan tetapi jika menurut hasil penelitian bahwa dalam 1 kg karung beras itu terdapat kurang lebih 50.000 butir beras, maka dalam daerah yang pendudukanya 720.000 jiwa akan menghasilkan 36.000.000.000 butir beras (720.000 x 50.000) artinya kelaparan di suatu daerah tidak akan terjadi jika
